
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Desa Bendosari, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali memiliki potensi yang beragam, mulai dari sumber daya alam hingga sumber daya manusianya.
Namun sayang, aneka potensi tersebut belum tergali dan belum terpetakan dengan baik. Ketidaktahuan tersebut mengakibatkan Pemerintah desa setempat kurang maksimal dalam mengembangkan desa.
Demikian pula, dampak dari ketidaktahuan tersebut, pihak luar atau investor tidak bisa melirik potensi yang ada di Desa Bendosari tersebut.
Padahal, di era kemajuan teknologi digital sekarang ini, branding merupakan salah satu media yang sangat dibutuhkan untuk mengenalkan potensi suatu desa.

Melihat dari latar belakang itu, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Ir. Ida Nugroho Saputro, S.T., M.Eng. IPM, mahasiswa KKN kelompok 76 UNS membantu pemerintah desa setempat dengan melakukan pemetaan terkait potensi-potensi yang dimiliki Desa Bendosari.
“Harapannya, jika potensi itu sudah terpetakan pemerintah maupun masyarakat bisa melihatnya, dan mudah untuk melakukan pengembangan,” papar Anugraha Pratama selaku ketua tim KKN 76.
Anugraha Pratama menjelaskan, informasi mengenai potensi desa Bendosari perlu dimaksimalkan guna mengembangkan keunggulan maupun ciri khas Desa Bendosari, sehingga tercapai kesejahteraan yang berkelanjutan.
Sebagaimana diketahui, peta merupakan salah satu media yang dapat merepresentasikan kondisi daerah yang dipetakan.
Oleh karena itu, perlu adanya pemetaan terkait dengan potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Bendosari, sekaligus dilengkapi dengan titik lokasi keberadaannya.
Ditambahkan Rifki Fatkhurohman, kegiatan tersebut menghasilkan peta potensi wilayah Desa Bendosari dengan beberapa potensi unggulan di antaranya wisata pemancingan embung Bendosari, potensi pertanian, industri pabrik, gedung serbaguna, UMKM, dan lain-lain.
Dengan Bantuan Aplikasi ArcGis Rifki Fatkhurohman menjelaskan, pemetaan Desa Bensodari tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi ArcGis dan Citra Satelit SAS PLANET 2023.
Tentu saja, kegiatan tersebut juga melibatkan perangkat desa setempat. Dalam hal ini, perangkat desa melakukan validasi terkait bahan data yang digunakan dalam peta.

“Dari input data oleh perangkat desa tersebut, kami mengolahnya menjadi sebuah peta yang bisa menjadi jendela bagi semua potensi yang ada di Desa Bendosari ini,” papar Rifki Fatkhurohman.
Akhirnya, upaya keras mahasiswa KKN Kelompok 76 UNS tersebut membuahkan hasil. Dan pada Senin (21/8/2023) peta potensi wilayah Desa Bendosari tersebut diserahkan kepada Desa Bendosari melalui Kepala Desa, Dalyono dalam bentuk cetakan dan figura.
“Untuk jangka pendeknya, kami berharap peta ini dapat memberikan informasi pada masyarakat desa Bendosari, akan pontensi yagn dimilikinya sehingga dapat dimaksimalkan,” beber Rifki Fatkhurohman.
Sementara itu dalam jangka panjang, mahasiswa KKN kelompok 76 UNS berharap hasil kegiatan itu mampu menarik investor untuk melakukan investasi pada potensi-potensi yang ada di Desa Bendosari.
Untuk diketahui, KKN Kelompok 76 UNS terdiri dari 10 personel yang masing-masing adalah Anugraha Pratama, Aisyah Nur, Ajeng Maula, Elham Syahrian, Kenya Fuhrer, Lindhia Thien, Muh. Amar, Nayya Faqda, Nur Sifa, Rifki Fatkhurohman. [Redaksi]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














