Beranda Daerah Wonogiri Bukan Kapal Keruk, Sedimentasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Diambil Pakai Eskavator

Bukan Kapal Keruk, Sedimentasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Diambil Pakai Eskavator

Sedimentasi
Kondisi dasar Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pengerukan sedimentasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Wonogiri akan dilakukan dengan menggunakan eskavator.

Hal ini dikarenakan tidak adanya kapal penyedot lumpur alias kapal keruk (dredger) yang menjadi aset Perum Jasa Tirta (PJT) I, selaku pengelola waduk.

Kepala Sub Divisi Jasa ASA III/1 PJT I Fendri Ferdian mengatakan, pengerukan sedimentasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri akan dimulai pada Oktober 2023. Material yang sudah tergali akan diangkut menggunakan dump truk dan dibawa ke disposal area.

“Dredger yang masih ada di Bendungan Wonogiri (Waduk Gajah Mungkur Wonogiri) adalah aset kepunyaan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo,” ujar Fendri Ferdian, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Libur Panjang Imlek 2025, Patroli Objek Wisata di Wonogiri

Fendri Ferdian menjelaskan, sedimentasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri terjadi karena erosi masuk ke sungai kemudian mengendap di waduk. Otomatis sedimentasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri ini mengakibatkan berkurangnya daya tampung waduk.

“Pihaknya mengimbau masyarakat ikut menjaga kelestarian waduk. Salah satunya dengan tidak membuang sampah atau limbah ke sungai,” tandas Fendri Ferdian.

Selain itu, Fendri Ferdian membeberkan bahwa usia pakai Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dirancang mencapai seratus tahun. Pada dasawarsa ke empat ini, kondisi waduk masih bagus. Hal ini karena adanya upaya perawatan dengan membangun waduk di bagian hulu dan closure dyke.

“Upaya nonteknis juga dilakukan, yakni dengan penghijauan dan konservasi di daerah hulu,” sebut Fendri Ferdian. Aris Arianto