SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Berbagai motif Batik buatan warga Plupuh ditampilkan dalam acara Plupuh Batik Karnival, yang diikuti peserta dari TK, SD, SMP, SMA, SMK se-kecamatan Plupuh, di lapangan Widoro Sakti, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen, Kamis (26/10/2023).
Karnaval yang menampilkan berbagai karya baju batik daur ulang ini digelar dalam rangka Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMK Negeri 1 Plupuh, Sragen.
Selain karnaval, rangkaian Plupuh Batik Carnaval sebelumnya juga digelar Men of Batik yang diikuti pelajar pria serta bazar usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pentas seni.
Ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM disela-sela acara, Kepala SMKN 1 Plupuh, Sri Eka Lelana mengatakan bahwa kegiatan karnaval Batik tingkat pelajar se-kecamatan Plupuh pertamakali diadakan.
Menurutnya, karnaval merupakan puncak dari kegiatan Plupuh Batik Carnaval dalam rangka memperingati Hari Batik dan menyambut Hari Sumpah Pemuda. Dalam acara ini, turut berpartisipasi sebanyak 40 kontingen sekolah.
“Kontingen karnaval bebas menampilkan desain atau motif batik dari bahan daur ulang.
Tujuannya untuk membangkitkan industri batik, kegiatan ini gabungan antara SMK, SMA, SMP, SD, TK dan masyarakat, kegiatan ini pertama dilakukan di wilayah Plupuh dengan berkolaborasi dengan semua pihak, ini juga dibantu sponsor,” kata Sri Eka Lelana.
Menurut Sella, sapaan akrabnya, Kecamatan Plupuh sebenarnya kaya akan usaha atau kerajinan batik.
Hanya saja usaha batik belum tergarap secara maksimal sehingga belum terkenal seperti batik di Kecamatan Masaran yang telah dikenal lebih dulu.
“Di Plupuh ada potensi besar, yakni kerajinan batik yang bisa digarap.
Kami ingin mengenalkan bahwa batik Plupuh juga tidak kalah bagusnya sebagai ikon batik Sragen lainnya, bahkan sentra produksi batik di plupuh berada di wilayah pungsari sudah sangat terkenal sejak dulu bahkan sudah memiliki pasar tersendiri, para pengusaha batik omsetnya sudah sangat besar,” jelasnya.
Huri Yanto