JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Aktifis ’98 Joglosemar Berkumpul, Dukung Prabowo-Gibran Pimpin Indonesia. Isu HAM Jualan Tiap Pemilu

Aktivis 98 saat berdiskusi di Solo. Foto: dok
   

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM –Isu Hak Azasi Manusia (HAM) terus didengungkan saat Prabowo Subianto mencalonkan diri sebagai Capres. Bahkan, bukan menjadi hal baru jika isu tersebut menjadi langganan tiap musim pemilu digelar.

“Isu HAM ini diputar terus, bahkan sejak 15 tahun lalu. Ini isu langganan, kalau menurut kami. Pertanyaannya sama, jawabannya sama,” terang aktifis ’98, Haris Rusly Moti saat ditemui wartawan di kegiatan Pertemuan Aktifis Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar) yang diadakan di Omah Sinten, Solo, pertengahan Nopember, (13/11/2023).

Menurutnya, dia sama sekali tak khawatir dengan bergulirnya isu itu menghadapi pemilu tahun ini. Bahkan, dengan tegas, Moti (sapaan akrabnya-red) mengatakan, hanya Prabowo yang mampu memimpin Indonesia. Pasalnya, Prabowo memiliki pemahaman terkait permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia.

“Ini bentuknya partisipasi, kami sendiri yang terpanggil untuk mendukung Pak Prabowo. Hanya beliaulah, yang memiliki pemahaman yang bisa menyelesaikan permasalahan Bangsa Indonesia yang kompleks seperti sekarang ini,” tegasnya.

Disinggung mengenai sosok Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Bacawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Moti mengatakan, putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu, mampu memimpin generasi muda untuk menyongsong Indonesia emas. Bahkan, Moti membuat istilah dengan nama suami dari Selvi Ananda tersebut.

Baca Juga :  Kolaborasi UMS-Universiti Muhammadiyah Malaysia: Bangun Infrastruktur IT dan Perkuat Riset Internasional

“GIB artinya Generasi Indonesia Baru, sedangkan RAN itu artinya lari (dalam bahasa Inggris-red). Sehingga, Gibran artinya akselerasi generasi Indonesia baru. Kami berharap, dengan teman-teman aktifis, bisa bersatu dan mendukung Prabowo – Gibran bisa memimpin Indonesia,” kata Moti.

Disinggung mengenai gempuran isu negatif salah satunya isu dinasti yang saat ini menghantam Gibran, Moti menegaskan, bahwa tidak ada lagi dinasti saat ini. Pasalnya, dinasti bersifat absolut. Sedangkan, proses demokrasi yang ada di Indonesia saat ini melibatkan masyarakat.

“Jadi salah kaprah pemahaman tersebut. Kalau dinasti itu absolut, sedangkan untuk di Indonesia itu memalui proses demokrasi. Kampanye, dipilih langsung oleh masyarakat,” jelas Moti.

Sementara itu, Ketua Rumah Keluarga Bersama (RKB), Wigit Bagoes Prabowo mengatakan, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai mampu membawa Indonesia lebih maju di tahun 2045 mendatang.

“Hanya Pak Prabowo saja yang kami lihat, dapat membawa legacy (wariannya-red) Pak Jokowi untuk memajukan Indonesia dan menyongsong Indonesia emas 2045 mendatang. Sedangkan, Mas Gibran bisa melengkapi Pak Prabowo untuk menuju Indonesia emas itu,” jelas Wigit.

Wigit juga menyinggung terkait isu dinasti politik yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu di kontestasi Pemilu 2024. Menurutnya, dinasti itu hanya ada di zaman kerajaan. Sedangkan, saat ini Indonesia menganut sistem demokrasi.

Baca Juga :  Usai Bertemu Jokowi Selama 1,5 Jam di Sumber Solo, Prabowo Acungkan Jempol

“Kami yakin, pemilu saat ini dapat berjalan dengan lancar dan masih dalam koridor yang benar,” ujarnya.

Dalam kegiatan bertema ‘Menyongsong Lahirnya Pemimpin Pemersatu Bangsa, Saatnya Aktivis Memacu Indonesia Maju’, juga dihadiri oleh sejumlah pembicara. Di antaranya Aktifis ’98 PMII Jateng sekaligus koordinator Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso dan Eks Ketua PRD Jateng, Djuanda. (Ali)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com