Beranda Daerah Karanganyar Kerja Sama dengan UMS, UMUKA Solo Gelar Sosialisasi Pendampingan Pembuatan Biogas di...

Kerja Sama dengan UMS, UMUKA Solo Gelar Sosialisasi Pendampingan Pembuatan Biogas di Boyolali

UMUKA Solo dan UMS menjalin kerja sama pendapingan pembuatan biogas di Boyolali | Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kerjasama Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuahkan hasil, yakni lolosProgram Kosabangsa Kemndikbudristek sebagai mentor pendampingan pembuatan biogas desa di Kabupaten Boyolali, Jateng.

Kedua universitas ini berhasil menyisihkan ratusan peserta dari perguruan tinggi lainnya yang juga melakukan pendaftaran program Kosabangsa.

Sebagai reward lolos program Kosabangsa tersebut UMUKA dan UMS diberikan pendanaan dari DRTPM dibawah Kemendikbudristek untuk terjun  ke desa desa yang menjadi daerah sasaran pemanfaatan  tepat guna dari universitas Muhammadiyah tersebut.

Ketua Tim Pelaksana UMUKA, Desna Ayu Wijayanti  mengatakan timnya terjun di tujuh desa di Kecamatan Musik, Boyolali, salah satunya di Desa Sruni. Tim UMUKA dan UMS berikan sosialisasi penda.oi gan hingga pembuatan biogas desa.

“Kami berharap melalui program Kosabangsa ini masyarakat desa Sruni Boyolali dapat mewujudkan desa mandiri energi dari kotoran sapi yang ramah lingkungan Sehingga dapat terwujud desa mandiri energi,” ungkap Desna Ayu Wijayanti kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (8/11/2023).

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Selain sosialisasi biogas juga dilakukan pendampingan bidang lain meliputi pemasaran produk, pembuatan produk dari susu, pelatihan manajemen pemeliharaan sapi perah serta perawatan biogas sesuai SOP.

Adapun ending dari program kerja Kosabangsa itu lanjut  Desna Ayu Wijayanti,  disepakati pemberian hibah pembangunan biogas di tujuh titik.

Sosialisas ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari UMS dan UMUKA, perwakilan Kelompok Tani Hutan  (KTH) Agni Mandiri, Kelompok Tani Sidomulyo dan beberapa Kelompok Wanita Tani yang ada  di desa Sruni, Boyolali,” tandas Desna Ayu Wijayanti.

Sementara Ketua Kelompok Tani Hutan Agni Mandiri Desa Sruni, Setiyo (60)  menyambut positif kegiatan ini “Kami bangga dengan program ini karena dapat menularkan teknologi tepat guna untuk masyarakat desa,” ungkap Setiyo. Beni Indra