Beranda Umum Nasional Antusiasme Mahasiswa Memilih dalam Pilpres 2024 Rendah, KPU Yogya:  Mungkin Karena Kesibukan

Antusiasme Mahasiswa Memilih dalam Pilpres 2024 Rendah, KPU Yogya:  Mungkin Karena Kesibukan

Ilustrasi Pemilu. Fraksi PDIP, PKB dan PKS mengusulkan penggunaan hak Angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kenaikan jumlah pemilih yang datang dari luar Kota Yogyakarta untuk kepentingan Pilpres 2024 terjadi cukup signifikan, hingga mencapai 875 berkas.

Jemput bola pun terus digulirkan, khususnya menyasar pelajar dan mahasiswa, supaya mereka menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi.

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro, menuturkan, jumlah tersebut berpotensi naik, lantaran berkas pemilih dari rumah tahahan, atau lembaga permasyarakatan belum masuk.

Menurutnya, pengajuan berkas pindah memilih pun dapat diakses dengan mudah, selama yang bersangkutan sudah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Cuma butuh surat keterangan dari RT/RW, kampus, atau kantor, terus diserahkan ke KPU. Kalau sudah tercantum di DPT online, bisa langsung kami eksekusi,” tandasnya.

Namun, Harsya mengakui, sampai sejauh ini, antusiasme pelajar dan mahasiswa perantau untuk mengurus berkas pindah pemilih belum terlampau tinggi.

Baca Juga :  Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

Ia menyebut, kepadatan jadwal kuliah yang masuk penghujung semester, membuat mahasiswa cenderung enggan mengaksesnya.

“Mungkin karena kesibukan mereka di akhir perkuliahan, setelah masa ujian dan sebagainya, ya, sehingga mereka belum sempat,” ujarnya.

“Atau, bisa juga karena mereka belum mendapat akses informasi. Meski kami sudah sosialisasi di darat dan udara, terkait pindah memilih,” urai Harsya.

KPU Kota Yogyakarta pun memastikan, jika nantinya muncul gelombang pindah memilih, pihaknya siap sedia memfasilitasi secara keseluruhan.

Pasalnya, selain ada 14 TPS khusus yang disediakan untuk warga luar daerah, seluruh TPS di wilayahnya pun siap menerima.

“Setiap TPS maksimal 300 (pemilih). Sekarang masih banyak yang belum sampai 300. Rata-rata di kisaran 250, 260, maksimal 290. Jadi, masih ada kuota untuk pemilih pindah di Kota Yogya,” jelasnya.

Baca Juga :  Fakta Baru: Ternyata AKP Dadang Juga Berondong Rumah Kapolres usai Tembak Mati AKP Ryanto Ulil!

www.tribunnews.com