SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menjelang perayaan natal dan tahun baru 2024 guna menciptakan kondusifitas di lingkungan lapas dilakukan apel siaga serta ikrar netralitas pegawai pada pemilu 2024 jajaran UPT pemasyarakatan imigrasi se-karisidenan Surakarta di lapas kelas 2A Sragen, Rabu (20/12/2023).
Ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM usai menggelar apel siaga lapas se-Soloraya Kalapas Sragen, Tunggul Bawono menyampaikan bahwa apel tersebut sebagai kesiagaan menghadapi natal dan tahun baru serta pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari.
“Ada 11 UPT di Surakarta baik imigrasi, lapas, rutan, bapas dan rubasan. Tentunya untuk pelaksanaan ini sudah mendapatkan intruksi dari pimpinan bahwa kegiatan ini untuk persiapan dan lain-lain serta untuk kewaspadaan keamanan, intelejen deteksi dini gangguan keamanan,” kata kalapas Sragen Tunggul Bawono.
Selain itu, dengan persiapan ini juga sebagai kewaspadaan dan penambahan personil staf untuk membantu pelaksanaan tugas dan lainnya.
“Libur natal dan tahun baru semua lapas dan rutan seluruh jajaran karisidenan Surakarta akan berjalan baik tentunya kita saling kordinasi masalah pengamanan di beberapa UPT, hal jadi perhatian kita menghindari terjadinya sesuatu dan mengantisipasi tentunya menyangkut gangguan dan keamanan di dalam lapas,” jelasnya.
Menurut Tunggul, di momen natal dan tahun baru pihaknya memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mendapatkan kunjungan dari keluarga.
“Iya benar nanti pelayanan kunjungan itu akan tetap kitaberikan, kemudian tanggal 25 nanti akan memberikan remisi khusus, kami menggusulkan ada 19 orang. Remisi bervariatif jumlah ada 15 hari, 1 bulan, satu bulan lima belas hari, hari raya keagamaan 15 hari dan 1 bulan, perayaan natal tanggal 25 untuk pemberian remisi,” bebernya.
Tunggul Bawono juga menekankan terkait netralitas di pemilu 2024 dengan apa yang sudah disampaikan oleh pimpinan.
“Kita harus netral, tidak berpihak kepada siapapun karena kami mempunyai KPPS khusus di dalam yang akan di hadiri saksi saksi, kita tidak mengarahkan atau meminta untuk memilih satu satu calon dan lain lain, tentunya ada sanksi,” ujarnya.
Huri Yanto