SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kodim 0725 Sragen baru-baru ini tengah sibuk mengamankan sebuah tanah yang terancam longsor, tak ingin tanah tersebut rusak dan hilang akibat pergerakan tanah dan musim hujam, sejumlah prajurit TNI akhirnya diterjunkan langsung dalam misi penyelamatan sebidang tanah kas milik Desa seluas 15 hektar yang berada di Dk. Ngadirojo, Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Tanah yang berada di Sragen sebelah timur tersebut, rupanya juga berhadapan langsung dengan Sungai Bengawan Solo yang mengelilingi tanah yang berbentuk sepatu tersebut. Seiring berjalannya waktu karena sering tergerus aliran sungai pulau tersebut mengalami erosi dan semakin menyempit sehingga sungai menjadi lebar.
Akhirnya, guna mencegah hilangnya pulau sepatu tersebut Kodim 0725/Sragen sebelumnya sudah melakukan penanaman pohon ditempat tersebut, diantaranya 1000 pohon Eucalyptus dan 300 pohon Jati, dan pohon Kelengkeng.
Komandan kodim 0725 Sragen Letkol Inf Yoga Yastinanda mengatakan bahwa beberapa hari ini telah melaksanakan kegiatan karya bakti mulai dari Pembersihan pasar Bunder, Pembersihan selokan di Dukuh Ngampunan Ngrampal dan penanaman pohon di pulau Sepatu Sambungmacan.
“Iya benar, kegiatan penghijauan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh satuan kewilayan Kodim Se Indonesia salah satu diantaranya adalah Kodim Sragen dalam rangka mengantisipasi bahaya banjir, dimana kita ketahui bersama bahwa saat ini masuk musim penghujan, untuk itu perlu diwaspadai, debit air di wilayah Kabupaten Sragen sangat tinggi dan curah hujan juga tinggi, sehingga kita memilih penghijauan di pulau sepatu Kec. Sambungmacan dimana kita menanam pohon jati dan kelengkeng,” kata Letkol Inf Yoga Yastinanda, Kamis (8/12/2023).
Selain itu, dalam kegiatan tersebut TNI juga dibantu bebrapa unsur dan dari pihak pemerintah kabupaten Sragen.
“Unsur unsur yang terlibat dalam kegiatan hari ini yaitu dari Polres Sragen, Pemerintah Daerah, DLH, Dinkes, BPBD, Ormas, FKPPI, perguruan silat, karangtaruna dan warga masyarakat sekitar,” jelasnya.
Dandim Sragen juga berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap tahun dan selalu siap memelihara pulau serta tanaman yang telah di tanam di pulau tersebut agar tidak hilang.
“Harapan kami kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan masyarakat dapat memelihara tanaman yang telah kita tanam, sehingga proses erosi atau longsor dapat dicegah atau diminimalisir dampaknya” Tutur Dandim.
Hal ini senada apa yang disampaikan oleh Ahmad Suparman dari BPBD Sragen, ia menyambut baik kegiatan penghijauan dari kodim Sragen.
“Terimakasih Kodim yang telah melaksanakan karya bakti penanaman dibantaran sungai Bengawan Solo ini, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mencegah erosi dan tanah longsor,” ujarnya.
Huri Yanto
