JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Tiru Trik Jokowi Pakai Istilah SGIE Saat Debat dengan Cak Imin, Ganjar: Namanya Juga Anaknya

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo memberikan pemaparan dalam acara Forum Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (17/9/2023) | tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Istilah SGIE makin tren di media sosial (Medsos) usai digunakan oleh Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat debat dengan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Istilah yang tidak umum itu sempat membuat Cak Imin menanyakan kejelasannya ke Gibran. Namun setelah dijelaskan, Cak Imin pun memberikan jawaban dengan gamblang.

Sejumlah pengamat menyatakan, penggunaan istilah asing dengan tidak memberikan penjabaran di awal itu hanyalah trik untuk mendelegitimasi lawan.

Namun belakangan, tim pemenangan Anies-Cak Imin (AMIN) melontarkan protes ke KPU mengenai hal itu. Pasalnya, apa yang dilakukan Gibran sengaja dilakukan untuk menjatuhkan lawan, namun tidak menyangkut substansi.

Terhadap hal itu, Calon presiden Ganjar Pranowo pun angkat bicara. Ganjar teringat dengan Joko Widodo (Jokowi) yang juga menggunakan istilah asing pada debat 2019 lalu.

Saat itu Jokowi menanyakan istilah ‘unicorn’ ke lawannya Prabowo Subianto pada 2014 dan soal TPID yang merupakan kependekan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah pada 2019.

Baca Juga :  Kesaksian 4 Pejabat Kemantan Sudutkan Syahrul Yasin Limpo, Takut Dipecat

Prabowo dalam dua kesempatan itu mengaku tidak terlalu paham dengan singkatan-singkatan.

“Kalau itu SGIE, kalau mungkin membacanya pakai bahasa Inggris, es-ji-ai-i umpamanya begitu, orang akan berpikir dulu itu apa. Tapi dalam teknik debat, debat presiden sebelumnya juga pernah terjadi seperti itu,” kata Ganjar saat ditemui di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (23/12/2023).

Ganjar menilai, akan lebih baik sebenarnya kalau Gibran juga menyampaikan substansi pertanyaannya ketika menggunakan akronim yang tidak umum.

Dengan demikian, tidak menimbulkan kebingungan bagi yang mendengarnya.

Meski begitu, Ganjar juga tidak akan mempermasalahkan hal tersebut karena mungkin Gibran sengaja hendak membuat lawan debatnya sulit menjawab pertanyaan yang diajukan.

“Ya meniru cara Jokowi, namanya juga anaknya,” ucap Ganjar.

SGIE atau State of the Global Islamic Economy sebelumnya dibahas pada debat pilpres kedua yang ditanyakan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka kepada calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar.

Baca Juga :  Kronologi Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior

Istilah asing juga disebut Gibran ketika bertanya pada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD soal bagaimana cara membuat regulasi CCS (Carbon Capture and Storaget).

Saat itu, Mahfud menyebutkan bakal membuat naskah akademik terlebih dahulu, lalu akan menyiapkan sistem pengawasan keuangannya.

Menanggapi jawaban tersebut, Gibran mengaku tak puas karena pertanyaannya tidak terjawab.

“Pertanyaan saya belum dijawab apa regulasinya carbon capture storage. Tolong dijawab sesuai pertanyaan. Enggak perlu ngambang ke mana-mana,” ucapnya.

Adapun debat yang merupakan debat perdana bagi calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut tiga Muhammad Mahfud MD tersebut digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat, sejak pukul 19.00 WIB. Debat itu mengangkat kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur; dan perkotaan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com