Keuntungan Bisnis Event Organizer dan Wedding Organizer Lengkap dengan Perhitungan Usahanya

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bisnis event organizer (EO) dan wedding organizer (WO) merupakan salah satu bisnis jasa yang cukup menjanjikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan penyelenggaraan acara, baik formal maupun non-formal, terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman.

Perbedaan Event Organizer dan Wedding Organizer

Event organizer adalah jasa profesional yang bertugas membantu terlaksananya berbagai acara, baik formal maupun non-formal. Sedangkan wedding organizer adalah jasa profesional yang bertugas membantu pasangan pengantin untuk merencanakan dan menyelenggarakan pernikahan impian mereka.

Keuntungan Bisnis Event Organizer

Bisnis event organizer memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

1. Peluang pasar yang besar.

Kebutuhan akan penyelenggaraan acara terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya instansi, perusahaan, dan masyarakat yang membutuhkan jasa profesional untuk menyelenggarakan acara.

2. Margin keuntungan yang tinggi.

Margin keuntungan bisnis event organizer umumnya cukup tinggi, yaitu sekitar 20-30%. Hal ini dikarenakan biaya operasional bisnis event organizer relatif rendah.

3. Waktu pengerjaan yang relatif singkat.

Satu acara umumnya hanya membutuhkan waktu pengerjaan beberapa hari atau minggu. Hal ini membuat bisnis event organizer memiliki turnover yang cepat.

Contoh Perhitungan Usaha

Berikut adalah contoh perhitungan usaha bisnis EO dan WO:

A. Modal awal
Modal awal bisnis EO dan WO terdiri dari biaya untuk perlengkapan kantor, biaya pemasaran, dan biaya operasional. Biaya perlengkapan kantor meliputi biaya untuk komputer, printer, peralatan kantor, dan lain-lain. Biaya pemasaran meliputi biaya untuk pembuatan website, pembuatan brosur, dan biaya iklan. Biaya operasional meliputi biaya untuk gaji karyawan, biaya sewa tempat, dan biaya pembelian bahan baku.

B. Pendapatan
Pendapatan bisnis EO dan WO berasal dari pembayaran klien atas jasa yang diberikan. Biaya jasa EO dan WO biasanya dibedakan berdasarkan jenis acara, skala acara, dan paket yang ditawarkan.

C. Keuntungan
Keuntungan bisnis EO dan WO diperoleh dari selisih antara pendapatan dan biaya.

Contoh perhitungan:

Misalkan, modal awal bisnis EO dan WO adalah Rp100 juta. Pendapatan dari satu acara pernikahan adalah Rp100 juta. Biaya jasa EO dan WO untuk satu acara pernikahan adalah Rp80 juta. Maka, keuntungan dari satu acara pernikahan adalah:

Keuntungan = Pendapatan – Biaya
= Rp100 juta – Rp80 juta
= Rp20 juta

Dengan demikian, bisnis EO dan WO dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.

Namun, untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, diperlukan perencanaan dan pelaksanaan usaha yang matang.

Tips untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal dari Bisnis EO dan WO:

– Membangun reputasi yang baik
Reputasi yang baik merupakan kunci untuk mendapatkan kepercayaan klien. Anda dapat membangun reputasi yang baik dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan klien.

– Mengembangkan inovasi
Inovasi dapat membantu Anda untuk memberikan nilai tambah bagi klien. Anda dapat mengembangkan inovasi dalam hal konsep acara, pelayanan, atau teknologi.

– Mengembangkan jaringan
Mengembangkan jaringan dapat membantu Anda untuk mendapatkan klien baru dan menjalin kerja sama dengan pihak lain. Anda dapat mengembangkan jaringan dengan mengikuti berbagai acara dan kegiatan, serta menjalin hubungan dengan berbagai pihak, seperti vendor, media, dan komunitas.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari bisnis EO dan WO. Aris Arianto