Beranda Daerah Wonogiri Berbagi Praktik Baik, SMPN 2 Girimarto Aktifkan Komunitas Belajar Esperogi Jaya dan...

Berbagi Praktik Baik, SMPN 2 Girimarto Aktifkan Komunitas Belajar Esperogi Jaya dan Cakep Jaya

Berbagi praktik baik
Pelaksanaan kegiatan berbagi praktik baik di SMPN 2 Girimarto Wonogiri. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kegiatan berbagi praktik baik digelar guna mengaktifkan komunitas belajar Esperogi Jaya dan Cakep Jaya.

Kegiatan berbagi praktik baik ini dilaksanakan
SMPN 2 Girimarto, Senin (12/2/2024). Sebanyak 38 guru SMPN 2 Girimarto hadir mengikuti kegiatan yang digelar di ruang guru setempat. Para peserta tampak antusias sejak awal sampai akhir.

Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , berbagi praktik baik dihelat sebagai langkah mengaktifkan komunitas belajar. Dua komunitas belajar, Esperogi Jaya dan Cakep Jaya, diinisiasi pembentukannya guna mendongkrak kinerja guru.

Kepala SMPN 2 Girimarto Agus Dwianto, mengungkapkan perlunya aktivasi komunitas belajar. Kepala SMPN 2 Girimarto Agus Dwianto berujar komunitas belajar perlu aktif dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.

Baca Juga :  Penguatan Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah di SMPN 3 Satu Atap Jatipurno, Menuju Generasi Emas Berkarakter

“Sesuai arahan Kemendikbudristek RI, komunitas belajar harus didorong agar para guru terus memberikan pembelajaran yang berpusat pada siswa,” terang Kepala SMPN 2 Girimarto Agus Dwianto.

Kepala SMPN 2 Girimarto Agus Dwianto berharap kegiatan yang dihelat dapat mengoptimalkan kinerja guru.

Sementara Ketua Komunitas Belajar Esperogi Jaya, Yheni Tunggal Mring Astuti, membagikan praktik baiknya dalam persiapan observasi pembelajaran.

Yheni Tunggal Mring Astuti memaparkan langkah pengisian dokumen persiapan observasi melalui aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Menurut Yheni Tunggal Mring Astuti, para guru perlu menyiapkan dengan baik observasi yang akan dilaksanakan mulai 19 Februari 2024 mendatang.

Persiapan observasi perlu dirancang dengan baik agar pembelajaran bisa berlangsung optimal. Dengan begitu pembelajaran dapat berdampak positif bagi siswa. Aris Arianto