![Peringatan-HKB-2022-Dipusatkan-di-4-Kabupaten-di-Lereng-Merapi-Kabupaten-Klaten-di-Desa-Balerante](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2023/04/Peringatan-HKB-2022-Dipusatkan-di-4-Kabupaten-di-Lereng-Merapi-Kabupaten-Klaten-di-Desa-Balerante.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam beberapa hari terakhir ini, hujan terjadi cukup intensif, termasuk di wilayah DIY.
Terkait dengan hal itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi banjir lahar dingin.
Pasalnya, pada Kamis (1/2/2024) terpantau kawasan puncak Gunung Merapi sedang turun hujan.
“Terjadi hujan di puncak dan lereng Barat Daya Gunung Merapi mulai pukul 17:02 WIB, total curah hujan di puncak 10.8 mm, durasi 12 menit, intensitas hujan 55.38 mm per jam,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/2/2024) sore.
Hingga pukul 17.30 WIB, dilaporkan hujan masih terus berlangsung di puncak Gunung Merapi.
Pihaknya turut mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar.
“Hujan masih berlangsung saat ini, waspada bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya,” terang dia.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan BPPTKG dan BPBD setempat.