BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Memasuki masa tenang, Bawaslu Boyolali terus melakukan penyisiran dan penurunan alat peraga kampanye (APK). Targetnya, pembersihan tersebut tuntas pada H-1 coblosan.
Sesuai peraturan perundangan dan PKPU, pemasang atau peserta pemilu berkewajiban menurunkan APK. Untuk itu, peserta pemilu diminta memiliki kesadaran untuk membantu penurunan APK.
“Memang ada beberapa pemasang dari parpol yang sudah ikut menurunkan. Namun masih banyak yang belum, jadi petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) harus kerja keras menurunkan APK yang masih terpasang,” ujar Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, Senin (12/2/2024).
Apalagi, lanjut dia, ada puluhan APK dipasang di tempat tinggi. Baik diatas pohon maupun di tower listrik dengan ketinggian puluhan meter. Pemasangan APK di ketinggian merata di 22 kecamatan.
Sehingga penurunan APK cukup berisiko. “Ini kan berkaitan dengan keselamatan. Maka kami berkoordinasi dengan Satpol PP dan Damkar untuk penurunan. Seperti di Ngemplak ada 20 titik,” katanya.
Pihaknya juga menggandeng stake holder terkait untuk kegiatan pembersihan APK. Seperti Satpol PP, Kepolisian, Dishub dan jajaran Panwas. Pembersihan difokuskan selama tiga hari mulai 11-13 Februari.
“Ada ribuan APK yang sudah diturunkan. Meski demikian, masih ditemukan APK yang terpasang di pinggir-pinggir jalan. Jadi, terus kami sisir untuk diturunkan,” katanya.
Pihaknya nakal mendatang ribuan APK yang kini ditumpuk di halaman Bawaslu setempat. Kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis kepesertaan dan kepemilikannya. Baru kemudian menunggu tindak lanjut.
“Biasanya akan dihancurkan. Diminta lagi juga tak masalah asal tidak untuk dipasang lagi,” tegasnya. Waskita
