BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masakah yang dibikin sang isteri belum lagi selesai, namun sang suami berinisial AAH warga Bantul sudah tak sadarkan diri.
Kondisi pun langsun heboh, dan AAH yang merupakan anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 22, Kadisono, Guwosari, Pajangan, Bantul itu dilarikan ke rumah sakit.
Namun sayang, sampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/2/2024), atau sekitar seminggu sebelum hari H pelaksanaan Pemilu 2024.
Ketua KPU Bantul, Joko Santosa mengungkapkan, petugas KPPS yang meninggal tersebut adalah laki-laki berinsial AAH.
AAH dinyatakan meninggal dunia kurang dari sepekan pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.
Korban sebelumnya tidak terlihat sedang sakit karena masih sempat mengambil logistik di kalurahan.
“Pada Rabu (7/2/2024) sekira pukul 18.30 WIB, mas AAH mengambil logistik DPT, dan Formulir C pemberitahuan di Kalurahan Guwosari,” bebernya kepada awak media, Senin (19/2/2024).
Joko menyebut, setelah mengambil logistik, korban kemudian langsung berkoordinasi dengan anggota KPPS lainnya hingga pukul 22.00 WIB.
Saat itu AAH mulai merasakan kondisi badan yang kurang enak.
Kepada istrinya, korban meminta untuk dibuatkan makanan.
“Namun, sebelum makanan itu jadi, AAH sudah tidak sadarkan diri, sehingga dilarikan ke rumah sakit. Sampai rumah sakit AAH sudah dinyatakan meninggal dunia,” bebernya.
Dihubungi terpisah, anggota PPS Guwosari, Nanang, sempat mengaku terkejut dengan adanya kabar tersebut. Sebab, ia sempat bertemu dengan AAH walau tidak terlalu akrab.
“Saya sempat tidak menduga, beliau meninggal dunia. Apalagi beliau meninggal sebelum pemungutan suara Pemilu dan lainnya. Saya memang sempat bertemu dengan beliau, tapi tidak terlalu dekat,” tutur dia.
“Saya juga hanya tahu sekilas informasi kalau beliau dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke RS Panembahan Senopati Bantul. Tapi, memang sebelum dibawa ke RS itu, beliau sudah tidak sadarkan diri,” tutup Nanang.