Beranda Daerah Wonogiri Puan Maharani Kampanye di Wonogiri: Bansos Diterima Tapi Pilihan Tetap Nomor Tiga

Puan Maharani Kampanye di Wonogiri: Bansos Diterima Tapi Pilihan Tetap Nomor Tiga

Paun Maharani
Puan Maharani kampanye di Wonogiri membakar semangat kader PDIP Kota Mete. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARMEWS.COM – Ketua DPP PDIP Puan Maharani kampanye di Wonogiri, Minggu (4/2/2024).

Saat Puan Maharani kampanye di Wonogiri tepatnya di hadapan 32 ribu massa PDIP Kota Mete Stadion Pringgodani Wonogiri meneriakkan kalimat “bansos diterima tapi pilihan tetap nomor tiga”.

Akhir kalimat tersebut mengacu pada pilpres yakni paslon yang diusung PDIP yakni nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan di pileg, nomor tiga adalah nomor urut PDIP.

Ketika Puan Maharani kampanye di Wonogiri, mengekaskan kader-kadernya menerima bansos dari pemerintah. Tapi soal pilihan harus tetap mencoblos nomor tiga.

Pada saat berpidato di hadapan ribuan kader PDIP Wonogiri, Puan menyerukan agar mereka tetap menerima bansos dari pemerintah. Namun, para kader harus tetap memilih nomor 3 saat pemilu nanti

Baca Juga :  Banjir di Perbukitan Perbatasan Wonogiri -Pacitan-Ponorogo, Berdampak di Dusun Bonggi Gambiranom dan Tinasat Gesing Kismantoro Wonogiri

“Dapat bansos diterima tidak?” tanya Puan kepada puluhan ribu kader PDIP Wonogiri di Stadion Pringgodani Wonogiri yang langsung dijawab seperti koor oleh kader dengan diterima.

Bansos diterima tapi pilihan tetap nomor tiga,” tandas Puan Maharani.

Berulang ulang Puan Maharani menegaskan hal itu. Berulang pula kader mengiyakan komando tersebut.

Usai memberikan orasi politik saat Puan Maharani kampanye di Wonogiri, dia menuturkan PDIP di Wonogiri berjalan kondusif.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan hadir pada acara kampanye di Wonogiri. Puan pun menanggapi Megawati memang tidak terjadwal hadir.

Sementara Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo alias Mas Jekek menyebut kader PDIP yang hadir di Stadion Pringgodani sekitar 32.000 orang. Yang lebih membanggakan mereka datang dan pulang berkampanye tanpa knalpot brong. Aris Arianto