BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — TPS 13 Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali berpotensi untuk dilakukan pemungutan suara ulang (PSU). Hal itu terjadi lantaran ada pemilih luar kota ikut memilih di TPS tersebut tanpa membawa surat keterangan (suket) pindah memilih.
Menurut Kordiv Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu, Mahmudi, pihaknya mengetahui hal tersebut berdasarkan laporan dari Panwascam pada Jumat (16/2/2024) pagi tadi.
Panwascam telah bertemu dengan PPK dan KPPS berkaitan dengan temuan tersebut. Kemudian, Bawaslu melalui Panwascam lantas memberikan rekomendari ke PPS untuk diteruskan ke PPK dan KPU agar dilakukan PSU.
“Iya, temuannya baru hari ini. Jadi ada orang Wonogiri yang nyoblos di TPS itu dan difasilitasi oleh KPPS, padahal dia tidak termasuk dalam daftar pemilih khusus (DPK),” kata Mahmudi.
Dijelaskan, DPK hanya diperuntukan bagi pemilih yang berasal dari TPS tersebut. Itupun dengan catatan surat suara masih tersedia. Sedangkan pemilih dari luar daerah tetap harus membawa surat pindah pemilih.
“Kami sudah wanti-wanti jauh sebelumnya agar memahami aturan tersebut. Karena aturannya kan berbeda dengan pemilu tahun lalu. Pindah memilih ya harus mengurus pindah pilih,” katanya.
Terpisah, Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Boyolali, Wakhid Toyib, mengaku, pihaknya telah menerima informasi terkait adanya temuan warga luar kota yang memilih di TPS Desa Urutsewu. Sehingga hal tersebut berpotensi untuk dilakukan PSU.
“Infonya seperti itu. Ya, nanti kami gelar rapat pleno terlebih dahulu,” katanya.
Sebelumnya, KPU Boyolali memastikan akan menggelar PSU di tiga TPS. Yaitu, TPS 16 di Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota; TPS 2 Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo; dan TPS 7 Desa Mojolegi, Kecamatan Teras. PSU dijadwalkan digelar Minggu (18/2/2024). Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
