Beranda Daerah Semarang Dampak Banjir Kudus, 141 Warga Masih Tinggal di Posko...

Dampak Banjir Kudus, 141 Warga Masih Tinggal di Posko Pengungsian Sepekan Ini

Banjir Kudus
Banjir menggenangi Desa/Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (14/3/2024) | tribunnews

KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM Banjir Kudus masih berdampak. Sudah sepekan lamanya, sebanyak 141 warga Dukuh Karanganyar, Desa Payaman, Mejobo, Kudus, Jateng tinggal dan bertahan di pengungsian di desa Payaman.

Pasalnya, daerah tempat mereka tinggal, sampai saat itu masih digenangi banjir.

Kepala Desa Payaman Nurhadi mengatakan, kali pertama warga dievakuasi untuk dibawa ke pengungsian yakni pada Sabtu pekan lalu, sebagai dampak Banjir Kudus.

Dijelaskan, saat itu banjir di Dukuh Karanganyar ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Saat ini memang sudah ada penurunan genangan banjir, hanya saja masih belum memungkinkan warga untuk kembali ke rumah.

“Karena rumahnya masih terendam banjir. Ketinggian saat ini sekitar 60 sentimeter,” kata Nurhadi.

Sementara upaya penyedotan untuk mengurangi genangan di Dukuh Karanganyar, kata Nurhadi, memang tidak memungkinkan. Karena sungai yang ada di sekeliling Dukuh Karanganyar semuanya penuh.

Kalaupun disedot, air genangan akan kembali ke permukiman warga. Yang paling memungkinkan untuk mengatasi banjir di Kecamatan Mejobo yaitu normalisasi sungai.

Baca Juga :  Kawanan Garong Gasak Rp 300 Juta Setelah Lukai Juragan Sembako di Sukolilo Pati

“Kalau perkiraan banjir akan benar-benar surut kemungkinan antara 4 sampai 5 hari lagi,” kata Nurhadi.

Sementara untuk keperluan pengungsi sampai saat ini kebutuhan pangan masih tercukupi sampai tiga hari ke depan. Kebutuhan logistik selain datang dari pemerintah, juga banyak dari datang dari pihak lain.

Misalnya dari Berlian Jaya menyalurkan bantuan berupa sembako dan sejumlah obat-obatan ke posko pengungsian di Desa Payaman.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan dari Berlian Jaya Bellinda Putri Sabrina Birton. Bantuan dari swasta yang bergerak di bidang otobus tersebut diharapkan bisa membantu para pengungsi.

“Semoga tidak ada bencana selanjutnya. Ini bencana banjir yang terakhir,” kata Bellinda.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Dinas Arpusda Kudus juga turut menyerahkan bantuan berupa sembako dan mainan anak-anak.

Baca Juga :  Harris Sentraland Semarang Usung Tema “7ogether Unstoppable” di HUT ke-7

Kepala Dinas Arpusda Sam’ani Intakoris mengatakan, bantuan yang pihaknya berikan maupun bantuan dari pihak lain berharap bisa bermanfaat.

“Mereka sudah ingin pulang, tapi belum memungkinkan. Semoga di sini para pengungsi terjaga kesehatannya,” kata Sam’ani.

www.tribunnews.com