JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Begini Luas Dampak Gempa Tuban, di Surabaya, 160 Pasien Dievakuasi dari RS Airlangga

gampak Gempa Tuban
Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa Tuban, yakni gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya | tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Gempa Tuban, yakni gempa tektonik yang terjadi di Tuban, Jawa Timur, dampaknya dirasakan meluas sampai ke beberapa daerah. Gempa yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) itu dampaknya terasa di Pulau Bawean, Blora, Madura, Gresik, Surabaya, dan Kabupaten Banjar.

Tak hanya itu, gempa Tuban juga terasa pula di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Kulonprogo, Kebumen, Temanggung, Blitar, dan Solo.

Di Pulau Bawean, Gempa Tuban terjadi dengan intensitas V-VI MMI, di mana getaran dirasakan oleh hampir seluruh penduduk, dan terjadi terpelantingnya barang-barang atau pajangan serta kerusakan ringan.

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini menyebabkan kerusakan di Pulau Bawean. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menciptakan tsunami.

Sementara di daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, dan Kabupaten Banjar, gempa ini dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI, yang menyebabkan getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah saat siang hari.

Di Kecamatan Sangkapura Gresik, misalnya,  kerusakan terjadi pada beberapa bangunan, termasuk gedung SMA Negeri Sangkapura 1, SD Muhammadiyah 1 di Desa Kotakusuma, dua rumah di Desa Dekatagung, dan sebuah pondok pesantren di Desa Sangkapura.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Subang yang Tewaskan 11 Orang, Ternyata Bus Tak Punya Izin Operasional

Di Kabupaten Tuban sendiri, terdapat satu rumah di Desa Glagah, Kecamatan Soko yang mengalami kerusakan berat; satu rumah di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan mengalami kerusakan sedang; satu rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel mengalami kerusakan ringan; serta satu rumah di Desa Klampok, Kecamatan Semanding yang mengalami kerusakan berat.

Sedangkan di Yogyakarta dan sekitarnya gempa ini dirasakan dengan intensitas II MMI, di mana beberapa orang merasakan getaran dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Kondisi lebih parah terjadi di Surabaya, di mana Rumah Sakit dr Soewandi di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, dan Rumah Sakit Unair di Kecamatan Mulyorejo juga mengalami kerusakan akibat gempa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menerima lima laporan kerusakan gedung dan rumah warga.

Baca Juga :  Setelah Pelawak Eko Patrio,  Raffi Ahmad Dikabarkan Masuk Kandidat Calon Menteri Prabowo

Salah satu warga tertimpa reruntuhan rumahnya hingga mengalami luka berat dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

Kerusakan juga terjadi di gedung rumah sakit Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair).  Akibatnya, 160 pasien dievakuasi di tenda darurat.

“Benar. Tenda kami dirikan di halaman RS Unair,” kata Agus, Jumat, 22 Maret 2024.

Menurut Agus, sejak pukul 19.00 WIB, telah didirikan 3 tenda darurat yang mampu menampung hingga 13 pasien masing-masing. Jumlah tersebut dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu, RS Unair mengungkapkan bahwa penyiapan tenda darurat tersebut dilakukan untuk keamanan pasien, terutama karena adanya kerusakan pada bangunan RS Unair bagian timur.

Sementara, BPBD Jawa Timur terus melakukan pencatatan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut.

Sampai Jumat malam, BPBD Jawa Timur telah menerima laporan kerusakan dari 14 bangunan di Kabupaten Tuban, Gresik, dan Kota Surabaya. Dari jumlah tersebut, 3 di antaranya merupakan rumah sakit.

www.tempo.co

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com