
KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cinta itu buta, benarkah? Buktinya, pemuda berinisial AWLJ (21) asal Kalibawang, Kulonprogo ini dibekuk aparat lantaran menganiaya kakek-kakek berinisial S (60) dengan senjata tajam.
Kapolsek Kalibawang, AKP Zainuri mengatakan aksi AWLJ tersebut dilakukan karena dibutakan rasa cemburu terhadap korban yang sudah lansia tersebut.
Pasalnya, L (23), pacarnya, ketahuan menjalin hubungan dengan korban.
“Ketahuannya dari percakapan yang ada di ponsel L, lalu pelaku memancing korban untuk bertemu menggunakan ponsel tersebut,” jelasnya dalam jumpa pers di Aula Mapolres Kulon Progo, Jumat (25/04/2024).
Aksi itu dilakukan AWLJ pada 14 April 2024 tengah malam di wilayah Kalurahan Banjaroyo, Kalibawang.
Saat bertemu dengan S, ia langsung menginterogasi pria lansia tersebut dan S mengakui hendak mengajak L berhubungan intim dengan iming-iming uang.
Emosi, AWLJ langsung menghunuskan pedang yang ia bawa ke arah punggung bawah S.
Korban pun akhirnya mengalami pendarahan dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Muntilan.
“Kejadian ini lalu diketahui anak korban, RS (46), yang akhirnya melapor ke Polsek Kalibawang,” ujar Zainuri.
AWLJ sempat kabur ke arah Magelang usai beraksi.
Namun ia akhirnya berhasil dibekuk pada 18 April 2024 pagi hari di Kalibawang, di mana pedang miliknya turut diamankan.
Zainuri mengungkapkan jika AWLJ merupakan residivis untuk kejadian yang sama di wilayah Magelang.
Ia pun diketahui baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Magelang.
“Pelaku dikenakan pasal berlapis KUHP 351 ayat 2 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun 8 bulan penjara dan UU Darurat 12/1951 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” katanya.
AWLJ mengaku langsung panas begitu melihat percakapan antara L dan S di ponsel pacarnya itu.
Ia sendiri mengaku tidak kenal dengan S, yang tinggal jauh dari tempatnya dan pacarnya.
Adapun pedang yang ia gunakan dulunya milik almarhum pamannya.
Namun, ia mengaku baru sekali itu menggunakan pedang tersebut untuk menganiaya orang.
“Saya langsung kabur ke arah Magelang setelah beraksi,” tutur AWLJ.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















