JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dilanda banjir pada Jumat (3/5/2024) sore.
Air mulai menggenangi wilayah IKN pada pukul 14.25 WITA, usai hujan mengguyur sejak pukul 4.30 WITA.
“Rendaman selutut orang dewasa. Banjir dari luapan sungai,” kata Randi Randiyansah, warga setempat, saat dihubungi Tempo, Sabtu (4/5/2024).
Randi menyebut banjir membuat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan petugas kelurahan berjaga-jaga di sekitar titik utama banjir. Adapun banjir baru mulai surut pada Jumat sekitar pukul 23.00 WITA.
Staf Khusus Kepala dan Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir itu. Menurut dia, titik banjir merupakan wilayah yang sering mengalami banjir sejak dimulainya transmigrasi di kecamatan Sepaku pada tahun 1975.
“Historis penggunaan lahan pada masa lampau dan penanganan banjir yang belum efektif, mengakibatkan potensi bencana hidrometeorologi jika terjadi hujan,” ujar Troy saat dikonfirmasi.
Troy menyebut banjir itu berdampak pada genangan di halaman rumah dengan tinggi muka air (TMA) setinggi 70 cm. Dia memastikan Otorita IKN bersama BPBD Prov Kaltim dan BPBD PPU telah melakukan penanganan di lokasi.
“Saat ini banjir telah surut dan tidak ditemukan adanya genangan lagi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Troy mengatakan bahwa menurut informasi terbaru dari BMKG, selama 3-5 Mei 2024 diprediksi potensi hujan lebat (>50 mm/hari) yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
“Di Kelurahan Sepaku, misalnya, kami bisa langsung merasakan dampaknya. Hujan pada tanggal 4 Mei 2024, dimulai dari jam sekitar 06:15 sd.13:00 WITA, curah hujan lebih besar dibanding tanggal 3 Mei 2024,” ucapnya.