WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Joko Sutopo alias Mas Jekek sudah hampir dua periode ini menjabat Bupati Wonogiri. Sesuai regulasi dalam Pilbup Wonogiri 2024 Mas Jekek tidak akan nyabup kembali.
Padahal indeks kepuasan masyarakat Wonogiri terhadap pemerintahan Mas Jekek dan wakilnya Setyo Sukarno sangat tinggi, mencapai 95 persen. Artinya program yang dijalankan bisa diterima dan dapat dinikmati oleh publik kabupaten Jateng tenggara.
Lantas dengan segera berakhirnya kepemimpinan Bupati Jekek, publik bertanya tanya, siapa sosok yang akan melanjutkan program yang mendapatkan raihan indeks kepuasan tinggi tersebut?.
Pertanyaan tersebut akhirnya seakan terjawab, ketika muncul sosok Setyo Sukarno yang mendaftarkan diri sebagai cabup Wonogiri melalui PDI Perjuangan, partai yang sama menjadi kendaraan politik Mas Jekek.
Terlebih Setyo Sukarno saat mengembalikan formulir pendaftaran cabup Wonogiri di DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Kamis (30/5/2024) sore secara terang terangan mengusung tema melanjutkan program Mas Jekek.
Langkah politik Setyo Sukarno ini bisa dikatakan cerdas. Pasalnya bisa menangkap momen pas ketika publik menunggu nunggu sosok yang akan melanjutkan program pemerintahan Mas Jekek.
“Intinya (saya ingin )melanjutkan program Bupati Jekek sebelumnya. Terlebih program Mas Jekek bisa diterima masyarakat dan memuaskan. Namun belum semua bisa tercapai, makanya program harus dilanjutkan,” ungkap Setyo Sukarno yang kini masih menjabat Wabup Wonogiri tersebut usai mengembalikan formulir pendaftaran cabup Wonogiri di DPC PDI Perjuangan Wonogiri.
Setyo Sukarno mengatakan Wonogiri perlu pembangunan berkelanjutan. Hal itu sudah diawali di bawah kepemimpinan Joko Sutopo. Namun ada sejumlah hal yang belum selesai, seperti angka stunting, indeks rata rata lama sekolah dan lainnya.
Maka Setyo Sukarno menandaskan ingin melanjutkan pembangunan di Wonogiri.
“Indeks rata rata lama sekolah Wonogiri masih rendah. Maka program pemberian beasiswa pemuda berprestasi akan dilanjutkan, karena secara otomatis menambah indeks rata rata lama sekolah,” beber Setyo Sukarno.
Selanjutnya kemiskinan juga masih menjadi PR. Program sudah dilakukan era kepemimpinan Mas Jekek, misalnya sektor pertanian.
“Salah satunya meningkatkan kesejahteraan petani melalui penambahan masa panen. Setahun supaya bisa empat kali panen, harus tersedia irigasi. Solusinya berupa sumur sumur dalam. Kami sudah studi banding ke Bupati Ponorogo dan ternyata berhasil,” tutur Setyo Sukarno.
Sementara dalam proses pendaftaran, Setyo Sukarno diantar ratusan pendukungnya. Saat itu yang menyertai Setyo Sukarno ada kelompok tani, wanita tani, boloroda, nelayan, tokoh tokoh sejumlah agama di Wonogiri (Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha), maupun kader PDI Perjuangan Wonogiri.
Pendukung Setyo Sukarno disebut rombongan Bhinneka Tunggal Ika, karena terdiri dari beraneka ragam profesi dan agama. Aris Arianto