JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Bertekad Stop Impor Kambing yang Nilainya Capai Rp 37 T, Mentan Targetkan Cetak Peternak di Seluruh Indonesia

Pertanian, Amran Sulaiman saat berkunjung ke Plumbungan, Sragen, Rabu (24/1/2018). Foto/JSnews
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ternyata selama ini pemerintah melakukan impor kambing hingga mencapai Rp 37 triliun per tahun.  Karena itulah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan untuk bisa mencetak peternak kambing di seluruh Indonesia.

Pemerintah, menurut Menteri Amran, berekad untuk menyetop impor kambing yang nilainya cukup fantastis tersebut.

“Kami cetak peternak, stop impor. Sebesar Rp 37 triliun digunakan membesarkan peternak Indonesia,” kata Amran di sela-sela peninjauan ke CV Sahabat Ternak dan Bhumi Naraya Farm di Kelurahan Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (29/6/2024).

Baca Juga :  Putusan Mahkamah Rakyat: Jokowi Terbukti Langgar Sumpah Presiden RI

Dalam kesempatan itu, Amran bertanya apa saja yang dibutuhkan para peternak agar industri peternakan di dalam negeri bisa berkembang pesat. “Apa yang dibutuhkan dan insentif apa yang dibutuhkan?” katanya.

Amran menjelaskan,  tidak ada yang terlalu istimewa dalam beternak kambing. Oleh karena itu ia menilai, selama peternak bisa berfokus mengembangkan usahanya, industri peternakan sangat potensial memberikan keuntungan bagi masyarakat.

“Beternak itu semudah membalikkan tangan. Yang menjadi pertanyaannya, mau atau tidak,” ujar Amran.

Adapun Ketua Perserikatan Peternak Domba DIY Sofyan membeberkan sejumlah permasalahan dalam peternakan, khususnya ternak domba. Salah satu masalah yang dihadapi peternak di DIY belum swasembada serat hijau pakan.

Baca Juga :  PKS Dinilai Membuat Blunder saat Pasangkan Anies-Sohibul

Peternak DIY, kata Sofyan, mendatangkan serat hijau ternak dari Jawa Timur. Namun, hari ini, harga serat hijau di DIY sangat tinggi, yakni Rp 6.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 1.500 per kilogram.

“Kami membuka peluang lahan untuk menanam pakan ternak seluas tiga hektare. Biaya untuk itu sangat mahal,” ucap Sofyan. Adapun saat ini anggota Perserikatan Peternak Domba DIY ada 250 peternak.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com