SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — BPJS Kesehatan terus berkomitmen meningkatkan layanan pada masyarakat. Salah satunya dengan berperan aktif menindak lanjuti aduan dari masyarakat.
Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Solo Asri Wulandari mengatakan, BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan layanan dengan berbagai inovasi. Yang pertama yakni dengan penyediaan antrean online.
“Kemudian membuat e-contract yaitu bentuk perjanjian kerja sama antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang dibuat melalui sistem elektronik. Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi kedua belah pihak dan mendukung efisiensi proses bisnis,” bebernya, Selasa (25/6/2024).
Selanjutnya, inovasi BPJS Kesehatan berikutnya yakni melalui telekonsultasi. Inovasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan akses peserta terhadap layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
“Peserta dapat melakukan konsultasi kepada dokter melalui Mobile JKN,” tuturnya.
Sementara itu, terkait aduan, pada tahun 2022 mayoritas aduan peserta JKN yakni petugas medis dan paramedis yang tidak ramah sebanyak 1.420 aduan. Aduan serupa juga masih banyak datang pada tahun selanjutnya.
Tercatat ada sebanyak 1.688 aduan mengenai sikap tenaga kesehatan yang tidak ramah. Selanjutnya antrean pelayanan kesehatan yang tidak jelas juga banyak dikeluhkan yang tercatat ada 2.595 aduan.
“Sepanjang Januari 2024 hingga Mei 2024, aduan mengenai sikap petugas kesehatan maupun petugas pendaftaran di rumah sakit masih cukup tinggi,” tegas Asri. Prihatsari
