JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Gayeng Full Hiburan, Rasulan Jenar Pracimantoro Wonogiri, Ndedher Kautaman Nguri uri Kabudayan

ย ย ย 
Rasulan
Pertunjukan kolaborasi seni Reog Ponorogo memeriahkan rasulan Dusun Jenar Pracimantoro Wonogiri. JOGLOSEMARNEWS.COM /Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Dusun Jenar Desa/Kecamatan Pracimantoro Wonogiri benar benar dimanja dengan sederet acara hiburan. Ibarat kata gayeng full terhitung sejak 7 sampai 11 Juni 2024.

Kegayengan itu lantaran warga Dusun Jenar Pracimantoro menggelar tradisi bersih dusun atau rasulan.

Tradisi bertajuk Gebyar Merti Bumi Jenar Ndedher Kautaman Nguri uri Kabudayan itu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, lomba dan pertunjukan seni budaya.

Encekan
Kirab Budaya Encekan memeriahkan rasulan Dusun Jenar Pracimantoro Wonogiri. JOGLOSEMARNEWS.COM /Aris Arianto

Beberapa kegiatan antara lain senam, lomba kebersihan lingkungan, jalan sehat, membersihkan sumber air alias Reresik Wisik Tirto Kali Jenar.

Selanjutnya membersihkan area makam Astonoloyo Pengilen, lomba voli, lomba anak dan dewasa, pemutaran film dokumenter dan lomba film pendek, pentas aneka seni, sarasehan dan yasinan. Disusul pertunjukan parade Reog Ponorogo, dari paguyuban Reog Ponorogo Singo Dhuto, Setyo Ratih, DYFD Cell, dan lainnya.

Baca Juga :  Kejuaraan Pencak Silat Purwantoro Student Championship I 2024 Diikuti Ratusan Pesilat

Yang cukup menarik perhatian adalah kolaborasi apik Reog Ponorogo dari sejumlah paguyuban. Di antaranya akrobatik memungut angpao, hingga atraksi bujangganong dan pembarong unjuk kebolehan. Pertunjukan tersebut memukau ratusan penonton yang berdatangan dari berbagai desa sekitar Pracimantoro.

Sementara puncak acaranya yakni pada Selasa (11/6/2024) dengan digelar tradisi Kirab Budaya Encekan dan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.

Dalam Kirab Budaya Encekan ini, seluruh warga membuat encekan atau wadah makanan dari gedebog pisang. Encekan selanjutnya diisi nasi, sayur dan lauk pauk.

Saat kirab berlangsung, encekan-encekan itu dibawa dengan diiringi gunungan berisi hasil bumi. Sebagian warga mengenakan baju batik dan sarung, ada pula yang memakai kostum tokoh pewayangan. Setelah doa bersama, mereka kemudian saling bertukar encekan di perempatan dusun.

Baca Juga :  Cerpen Anak, Bara Naga Baik Hati dari Gunung Merapi

Camat Pracimantoro Warsito membeberkan, Gebyar Merti Bumi Jenar Ndedher Kautaman Nguri uri Kabudayan diadakan setiap menjelang bulan Sura. Dusun-dusun lain juga mengadakan rasulan.

“Untuk Bersih Dusun Jenar digelar sangat meriah, dengan menampilkan pertunjukan seni budaya aneka lomba yang diinisiasi para anak muda. Tidak heran sangat menarik animo masyarakat di luar dusun untuk ikut melihat,” beber Camat Pracimantoro Warsito.

Kepala Dusun Jenar Sudarno mengatakan, tradisi rasulan itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu sebagai bentuk keguyuban dan kerukunan masyarakat sekaligus sebagai wujud melestarikan budaya. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com