Beranda Daerah Boyolali Kasus Dugaan Uang Pungutan di SMPN 2 Boyolali, Disdikbud Gercep Lakukan Penelusuran....

Kasus Dugaan Uang Pungutan di SMPN 2 Boyolali, Disdikbud Gercep Lakukan Penelusuran. Ini Hasilnya

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali, Supana | Foto: Waskita

BOYOLALI,  JOGLOSEMARNEWS.COM – Dugaan pungutan uang sewa bangku dan buku ke siswa di SMPN 2 Boyolali menjadi perhatian serius jajaran terkait. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bakal terus menelusuri kebenaran dugaan pungutan tersebut.

“Ya. Kami sudah klarisikasi dan aakan terus kaji dan telusuri. Intinya mencari data terbenar guna jadi bahan pembinaan nantinya,” ujar Kepala Disdikbud Boyolali, Supana.

Ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/6/2024), dia mengaku bahwa persoalan tersebut mendapat perhatian serius jajarannya. Pihaknya langsung melakukan klarifikasi kepada kepala sekolah, guru hingga perwakilan wali murid.

Hasilnya, pihak sekolah menyatakan jika informasi itu tidak benar. Sekolah memastikan tak pernah menarik uang sewa bangku dan buku. Perwakilan wali siswa yang dimintai klarifikasi secara acak itu tak ada yang merasa “jadi korban pungli” tersebut.

Baca Juga :  Gesekan Antar Perguruan Silat di Boyolali Utara, 15 Anggota Diamankan

“Itu tidak benar dan tidak terbukti bahwa di SMP N 2 Boyolali telah melakukan kegiatan memungut uang bangku, uang meja, uang sewa buku dan wisata ke Jakarta. Itu tidak benar.”

Ditambahkan, hanya satu yang terkonfirmasi kebenaran yaitu kegiatan piknik ke Bali. Itupun bersifat sukarela. Artinya, siswa boleh ikut dan boleh tidak. “Itu sesuai edaran dari Disdikbud Boyolali, bahwa study tour tidak wajib.”

Sebelumnya diberitakan, dugaan tarikan uang sewa bangku dan buku di SMP Negeri 2 Boyolali dikeluhkan wali murid. Tarikan uang tersebut dinilai janggal. Sewa bangku dan buku ini disampaikan lewat grup Whatsapp wali murid.

Biaya sewa bangku senilai Rp 230 ribu pertahun. Sejumlah wali murid telah membayarkan Rp 680 ribu untuk sewa bangku kelas VIII dan IX.

Salah satu wali murid asal Boyolali Kota, SS mengaku kaget dengan adanya sewa bangku dan buku. Anaknya baru naik ke kelas VIII. Pengumuman itu juga disampaikan ke wali murid lewat grup WA. Waskita