WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi Surakarta alias Unisri Solo melaksanakan program edukasi pertanian hidroponik di Desa Slogoretno Jatipurno Wonogiri.
Edukasi pertanian hidroponik sengaja ditempuh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ketahanan pangan dan mendorong semangat kewirausahaan.
Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (14/8/2024), edukasi pertanian hidroponik melibatkan anak-anak dari PAUD Nurul Huda serta ibu-ibu PKK dengan partisipasi yang sangat antusias.
Acara diadakan di PAUD Nurul Huda dan terdiri dari dua sesi yang berbeda. Sesi pertama ditujukan untuk anak-anak, yang diperkenalkan pada konsep pertanian melalui kegiatan menanam sayuran dengan teknik hidroponik. Dengan bimbingan mahasiswa KKN, anak-anak terlihat ceria dan bersemangat saat menanam bibit sayuran di media tanam yang telah disiapkan.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan pemahaman penting tentang pertumbuhan tanaman serta manfaat mengonsumsi makanan sehat.
Sesi kedua ditujukan untuk ibu-ibu PKK, yang berkesempatan mendapatkan pelatihan mengenai budidaya hidroponik. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahap, mulai dari pemilihan jenis tanaman yang sesuai, pembuatan larutan nutrisi, hingga teknik perawatan tanaman yang efektif.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan ibu-ibu PKK dalam bertani, sehingga mereka bisa menerapkannya di rumah atau mengembangkan usaha mandiri.
Kades Slogoretno Suparmanto, memberikan dukungan positif terhadap inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran anak-anak untuk menjaga lingkungan serta memanfaatkan lahan yang ada.
“Selain itu, pelatihan ini juga memberi ibu-ibu PKK pengetahuan yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” jelas Kades Slogoretno Suparmanto.
Menurut dia, mahasiswa KKN Unisri Solo tidak hanya berkontribusi langsung terhadap masyarakat Desa Slogoretno Jatipurno Wonogiri tetapi juga menunjukkan bahwa pengetahuan akademik bisa diterapkan untuk memecahkan masalah nyata di lapangan. Aris Arianto
