JOGLOSEMARNEWS.COM Umum

Tuyul Hingga Pocong Serbu Restoran di Kudus,  Akhirnya Dibubarkan Polisi

   

KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM Restoran atau tempat makan seharusnya menjadi salah satu tempat publik yang bisa dinikmati oleh pengunjungnya, baik itu dengan menikmati santapan atau duduk tenang sambil bersantai. Sayangnya hal tersebut tidak terjadi pada sebuah restoran di Kudus.

Seperti dilansir dari Tribunnews, pada Jumat (30/8/2024) sekelompok pemuda mendatangi restoran mie di Kudus. Namun mereka datang dengan penampilan yang cukup meresahkan pegawai dan pengunjung restoran tersebut.

Mereka menggunakan kostum ala tuyul, pocong, dan ada yang bertingkah seperti orang dengan gangguan jiwa. Hal tersebut tentunya mengusik kenyamanan dan membuat makan tidak tenang.

Baca Juga :  Kasus Jet Pribadi Disorot, Sejumlah Bisnis Kaesang Ini Seret

Sontak saja Polsek Kota Kudus langsung mendatangi restoran tersebut dan melakukan tindakan. Mereka membubarkan para pemuda yang berkostum aneh-aneh di tempat itu. Kapolsek Kota Kudus, Iptu Subkhan membenarkan hal tersebut.

‘’Waktu kita sampai d isana, mereka udah memenuhi ruangan. Mereka juga memakai kostum yang aneh-aneh, sudah jelas ini mengganggu kenyamanan dan ketertiban,’’ jelas Subkhan.

Ia juga menerangkan bahwa saat aparat sampai, para pemuda berkostum banyak yang menduduki meja, akan tetapi tidak terlihat ada makanan atau minuman yang menandakan bahwa mereka tidak memesan apa-apa.

Pihak restoran pun juga sudah mengonfirmasi bahwa mereka tidak tahu-menahu tentang hal ini dan bukan pula bagian dari pelayanan atau kejutan di restoran.

Baca Juga :  Maju Mundur Kasus Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Feri Sebut KPK Tak Punya Nyali, Cuma Boneka Jokowi

Menurut Subkhan, para pemuda ini datang hanya untuk sekadar membuat konten yang tengah viral di sosial media, yaitu konten masuk ke tempat makan dengan cosplay kostum yang unik atau aneh.

Meskipun begitu menurutnya hal yang dilakukan para pemuda ini sudah melampaui batas, sehingga ia memutuskan untuk mengambil tindakan dengan membubarkan mereka.

“Kami harap masyarakat dapat bijak dalam menanggapi sosial media. Dan yang paling utama, tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum,’’ lanjut Subkhan. M. Guntur Rahardjo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com