Beranda Daerah Sragen Nasib SDN 4 Sambi Usai Roboh, Muh Haris Effendi Anggota DPRD Sragen...

Nasib SDN 4 Sambi Usai Roboh, Muh Haris Effendi Anggota DPRD Sragen Sebut Dinas Pendidikan Sragen Lemah Dalam Pengawasan

Muh Haris Effendi Anggota DPRD Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Gara-gara dimakan rayap dan dimakan usia atap Sekolah Dasar (SD) 4 Sambi, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ambruk pada pada Minggu (1/8/2024) lalu mendapat perhatian.

Kasus robohnya bangunan sekolah itu juga turut mendapat komentar dari anggota DPRD Sragen, Muh Haris Effendi. Menurut Haris kasus robohnya SDN 4 Sambi itu dinilai Dinas Pendidikan lemah dalam melakukan pemantauan sarpras sekolahan.
Melihat kondisi tersebut, Politisi dari Partai Golkar tersebut memaksa terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen untuk membuat suatu tim yang fokus pada pengawasan dan kelayakan sarana prasarana sekolahan.

“Iya setiap tahun selalu tersedia anggaran rehab dan pembangunan gedung, kenapa masih terjadi ? Kami mendesak Dinas Pendidikan harus segera berani memulai membuat tim yang fokus memantau bangunan sekolah, baik bidang SD maupun bidang SMP. Kejadian atap ambrol yang terus terjadi, tentu akan membawa dampak traumatik dan rasa ketakutan terhadap orang tua siswa,” kata Muh Haris Effendi, Anggota DPRD Sragen, Kamis (5/9/2024).

Disisi lain, Haris juga mendorong untuk menaikkan dan mengoptimalkan anggaran peningkatan sarana dan prasarana sekolahan. Guna menunjang peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.

Baca Juga :  Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Kawasan Sangiran dan Desa Bukuran Kalijambe Sragen, Pohon Tumbang dan Genteng Rumah Warga Rusak

“Supaya memiliki SDM yang unggul dan berdaya saing. Dunia pendidikan harus terus menerus dikuatkan, salah satunya dengan pembiayaan. Kenyamanan dalam proses belajar juga salah satu penunjang,” jelasnya.

Dengan demikian, dirinya berharap bahwa kejadian yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) 4 Sambi, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo menjadi kejadian yang terakhir dan tidak terulang kembali.

Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sragen (DPKS) M. Sauman meminta terhadap pihak sekolah untuk mengecek kembali kondisi bangunan, terutama yang usianya 10 tahun lebih setelah direnovasi.

Ia tak ingin peristiwa robohnya atap SDN Sambi 4 terulang pada sekolah lainnya. Apalagi jika sampai menimbulkan korban anak-anak.

“Maka, usai kejadian yang terjadi di Sambirejo. Kepala Sekolah bersama guru harus jeli mersani (melihat) kondisi-kondisi yang seperti itu sehingga tidak terjadi roboh. Kadang-kadang sibuk pembelajaran akibatnya kurang kontrol lantas bangunan sekolah tahu-tahu ambruk,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen Suwarno menyampaikan ada 4 bangunan ruang yang rusak. Dari bangunan yang rusak, 3 diantaranya untuk kelas, dan satu untuk gudang.

“Kalau dilihat dari luar kayu masih bagus, tapi ternyata dari dalam kayu dimakan rangas/rayap. Sebetulnya mau kami rehab tahun ini dan menunggu proses administrasi malah keduluan ambruk.

Baca Juga :  KPU Sragen Dituduh Dzalim di Pilkada 2024, Tim Kampanye Paslon 02 Sigit-Suroto Beberkan Keburukan Selama Debat Terbuka Berlangsung

Bangunan tahun 2011. Itu ruang kelas, awalnya mau mengajukan rehap satu kelas tapi pas mau kita tindak lanjuti ternyata malah 2 ruang yang tidak diajukan itu krlihatan melengkung perpusnya, setelah dilihat ternyata sudah dimakan rengas kayunya, langsung saya ambil alih anggaran untuk satu kelas itu zaya prioritaskan untuk bagian atap dulu penting aman dlu,” jelasnya.

Huri Yanto