Respons Teguh Soal Protes Rekomendasi Bambang Gage Sebagai Bacawawali: Yen Ora Ngerti AD ART Ya Keluar dari PDIP

JOGLOSEMARNEWS.COM |

Selasa, 3 September 2024

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sekretaris DPC PDIP Kota Solo, Teguh Prakosa angkat bicara menanggapi protes dari beberapa kader PDIP yang mempersoalkan rekomendasi Bakal Calon Wakil Walikota dari PDIP yang diberikan pada Bambang Nugroho atau akrab dipanggil Bambang Gage.

Menurut Teguh, di PDIP ada hak ketua umum yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Termasuk anak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.

“Di PDIP ada hak ketua umum. Termasuk Puan anaknya sendiri aja gak bisa memutuskan. Jadi sebetulnya surat rekomendasi tidak perlu didiskusikan. Itu keputusan mutlak,” ungkap Teguh.

Teguh kemudian menyinggung kader PDIP yang memprotes turunnya rekomendasi. Namun sudah pernah menikmati menjadi anggota dewan selama 2 periode.

“Kayak gitu malu sebagai kader partai. Kecuali kalau belum pernah merasakan. Tapi kalau nadanya tinggi itu namanya melawan rekomendasi dan itu tabu,” jelas Teguh.

Teguh lalu meminta kader partai yang tidak mengetahui AD ART. Agar keluar saja dari PDIP.

“Yen ora ngerti (kalau tidak tahu) AD ART ya keluar dari PDIP. Ini tegas saya sekretaris partai DPC PDIP Kota Solo bukan atas nama Walikota,” tandasnya

Terpisah, bakal calon wakil walikota dari PDI Perjuangan Solo, Bambang ‘Gage’ Nugroho enggan menanggapi perihal penolakan yang datang dari sejumlah kader PDI Perjuangan itu.

Sebagai kader partai yang ditugaskan untuk mendampingi Teguh Prakosa dirinya hanya mengaku siap, tanpa ingin masuk lebih dalam pada polemik penolakan yang muncul dari sejumlah kader beberapa hari terakhir itu.

“Kalau hal itu biar dijawab oleh Pak Ketua DPC, suratnya ada di beliau dan jawabnya ada di beliau. Sebagai kader saya hanya bisa bilang siap. Ditugaskan dimana pun sebagai petugas yang mewakili partai. Namun saya percaya hanya PDI Perjuangan yang secara struktur itu punya pengurus partai yang lengkap. Saya yakin dengan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung paslon,” pungkasnya. Ando