JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekalipun anggaran pada ABPN 2025 mengalami penurunan signifikan, namun Koalisi Indonesia Maju (KIM) tetap yakin, presiden terpilih, Prabowo Subianto akan tetap melanjutkan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN), warisan dari Jokowi.
Keyakinan itu dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi. Ia mengatakan melanjutkan pembangunan IKN merupakan salah satu visi dan misi Prabowo dalam agenda pemerintahannya mendatang.
“IKN akan tetap dilanjutkan, tidak akan diabaikan,” kata Viva melalui pesan singkat, Sabtu (28/9/2024).
Prabowo, kata Viva, sejak awal berkampanye telah menyatakan bakal melanjutkan pelbagai program positif yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sehingga dapat dipastikan IKN bakal berlanjut.
“Yang dijalankan Pak Jokowi akan disempurnakan lagi,” ujar dia.
Sekalipun demikian, menjelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Keputusan Presiden mengenai pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur belum terbit.
Jokowi beralasan, penekenan Keppres pemindahan Ibu Kota bakal dilakukan setelah seluruh ekosistem di IKN dinyatakan siap untuk digunakan.
Viva mengatakan, keputusan Jokowi yang menginginkan penekenan Keppres dilakukan setelah pelbagai ekosistem dinyatakan siap tetap dihormati oleh PAN.
“Artinya Pak Presiden ingin beri yang terbaik,” katanya.
Merujuk laporan Koran Tempo edisi Senin (26/8/2024), anggaran IKN mengalami penurunan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.
Padahal, dalam APBN 2024 anggaran mencapai Rp 42,5 triliun Anggaran proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2025 turun signifikan ketimbang alokasi anggaran pada 2024 ini. Anggaran buat pembangunan proyek warisan Presiden Jokowi itu berada pada angka Rp 143,2 miliar.
Pada 16 Agustus lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan anggaran untuk IKN tahun depan tampak minim lantaran pemerintah baru menyiapkan patokannya saja.
“Semua di-baseline-kan untuk memberikan otoritas kepada Presiden terpilih guna menentukan sesuai dengan prioritas,” ujarnya dalam konferensi pers RAPBN 2025 di Jakarta.
Artinya, menurut Sri Mulyani, masih ada peluang anggaran IKN bertambah lebih besar. Pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo Subianto-lah yang bakal menentukan besaran dan pengalokasian dana tersebut.
Menurut Viva, menurunnya anggaran IKN disebabkan karena alokasi dana yang harus terbagi dalam RAPBN. Anggaran yang tertera di RAPBN 2025 merupakan usulan yang masih dapat berubah dikemudian hari.
“Jadi masih belum final, kan nanti akan dirapatkan dengan DPR. Nah, di rapat bisa berubah lagi sesuai persetujuannya DPR bagaimana,” ujarnya.