WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS–Presidium 1912 Wonogiri mengadakan Deklarasi dan Dialog Kebangsaan bertempat di Graha Saraswati, Sabtu 12 Oktober 2024. Sekitar 400-an relawan dari 25 kecamatan se kabupaten Wonogiri hadir pada kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB.
Selain Cabup Wonogiri, Setyo Sukarno dan Cawabup Imron Rizkyarno (Paslon Setia), kegiatan tersebut juga menghadirkan Khafid Sirotudin, Ketua Lembaga Pengembang UMKM PWM Jateng untuk memberikan Tausiyah Kebangsaan.
Paslon Setia memaparkan visi misi-nya jika kelak diberi amanah sebagai Bupati/Wakil Bupati Wonogiri periode 2025-2030. Visinya adalah Wonogiri yang berdaya saing, maju, sejahtera dan berkelanjutan.
Adapun misinya yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan; kualitas hidup masyarakat yang didukung lingkungan sosial dan budaya masyarakat maju; meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik; serta penguatan landasan ketahanan sumber daya alam, lingkungan hidup dan bencana.
Sebelum memberikan tausiyah, Khafid memberikan hadiah sebotol madu klanceng kepada Cabup Setyo Sukarno dan madu apis dorsata kepada Cawabup Imron Rizkyarno. Beliau juga memberikan buku Diaspora Kader Muhammadiyah kepada Pembina dan 2 orang kader Presidium 1912 Wonogiri.
Dengan nada humor Khafid mengatakan : “Dengan wasilah madu murni dan asli ini semoga pak Setyo dan mas Imron diberi sehat, kuat, semangat dan manfaat untuk rakyat. Sebab madu murni ini tidak memiliki efek samping, tapi efeknya ke depan dan menang atas rahmat Tuhan sekalian alam”.
Sesaat setelah memberikan buku kepada 3 orang Presidium 1912, Khafid menyatakan : “Salah satu kelemahan anak muda sekarang adalah semangat membaca WA sosmed tinggi, tapi daya baca terhadap literasi buku rendah. Semoga hadiah buku ini menginspirasi anak muda Wonogiri untuk melek literasi”. Pada kegiatan itu juga diserahkan bantuan 2 gerobak angkringan untuk pelaku UMKM anak muda.
Pada kesempatan memberi tausiyah kebangsaan, Khafid secara khusus menanggapi Visi Misi yang sebelumnya telah dipaparkan Paslon Setia. Secara lugas, Khafid berpesan 3 hal penting jika nantinya Paslon Setia memenangkan Pilkada dan diberi amanah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri periode 2025-2030.
Pertama, jangan menjual belikan jabatan. Selain tidak berkah juga telah cukup banyak contoh Bupati/Wakil Bupati yang masuk bui gara-gara menjual belikan jabatan. “Paling hanya 100-200 juta yang diterima untuk satu posisi Kepala Dinas, tetapi tidak akan pernah menjadikan baik jalannya Pemerintah Daerah karena aparaturnya lemah dan tidak berkah”, terangnya.
Kedua, membangun Panti Asuhan untuk Anak Yatim Piatu dan Lansia milik Pemda. ”Dinas Sosial yang anggarannya setiap tahun Milyaran Rupiah jangan sampai kalah dengan 2 PAY Muhammadiyah yang dananya berasal dari iuran dan sedekah warga”. Khafid mengingatkan jika anak yatim dan kaum dhuafa’ itu makbul doanya.
Ketiga, membangun ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM dan Industri Kecil Menengah. Yaitu industri padat karya yang berbasis pada sumber daya lokal, pertanian, peternakan, perkebunan dan ekonomi kreatif. Apalah artinya pertumbuhan ekonomi yang tinggi jika angka pengangguran tinggi dan tidak adanya pemerataan ekonomi.
Sebagai penutup tausiyah, Khafid mengajak berdoa bersama seluruh hadirin agar proses Pilkada demokrasi Wonogiri dapat berjalan dengan baik dan berkeadaban. Beliau menyitir surat Al-Isra’ ayat 80, doa Nabi Muhammad saw. ketika hendak melakukan hijrah ke Madinah. Sebuah jabatan Kepala Daerah yang mampu menolong masyarakat dan bermanfaat bagi segenap rakyat Wonogiri. Bukan kekuasaan yang merongrong kepentingan umum, bangsa dan negara.(Ali)