Beranda Daerah Solo Blusukan di Mangkubumen, Respati Terima Keluhan PKL yang Was-was Digusur

Blusukan di Mangkubumen, Respati Terima Keluhan PKL yang Was-was Digusur

Respati Ardi, calon Wali Kota Solo nomer urut 2, berkomitmen untuk melanjutkan program yang dibawa oleh Gibran Rakabuming saat menjabat menjadi Wali Kota Solo dalam perjumpaannya bersama warga Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Kamis (7/11/2024). Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Respati Ardi, calon Wali Kota Solo nomer urut 2, berkomitmen untuk melanjutkan program yang dibawa oleh Gibran Rakabuming saat menjabat menjadi Wali Kota Solo dalam perjumpaannya bersama warga Mangkubumen, Banjarsari, Solo, Kamis (7/11/2024).

Sejumlah warga tampak memadati lokasi acara sejak adanya kabar kehadiran Respati. “Iya, tadi katanya Mas Respati mau datang. Ini langsung saya siapkan soto juga untuk beliau nikmati. Warga sempat heboh, karena yang datang itu calon Wali Kota Solo, Pasti Menang!” seru Farida.

Datang dengan ditemani sang istri, Vennesa Winestasia, ketua HIPMI Solo itu mulai memperkenalkan dirinya usai menyalami seluruh warga. “Saya Respati Ahmad Ardianto, calon Wali Kota Solo nomer urut 2, mohon doa restu dan dukungannya agar bermanfaat untuk warga dan masyarakat Kota Solo. Oh iya, ini bukan Mbak Astrid nggih Ibu-ibu, ini istri saya, namanya Mbak Venny atau Ibu Respati,” ungkap Respati di depan seluruh warga.

Respati menceritakan sedikit riwayat pendidikannya. “Saya SD di SD Mangkubumen, SMP nya SMPN 1 Solo, SMA di SMAN 1 Solo dan kebetulan juga satu sekolah dengan Mbak Astrid, saya kuliah S1 di UNS mengambil Sarjana Hukum, dan S2 di UGM mengambil Magister Kenotariatan,” imbuh Respati.

“Wah, pinter berarti!” celetuk seorang warga. Respati melanjutkan memperkenalkan beberapa program-program yang tetap dilanjutkan dan akan ditambahkan juga dikembangkan bersama Astrid Widayani.

Baca Juga :  4 Bulan Pasca dilantik RAPBD 2025 Belum Selesai, Anggota DPRD Solo Disorot

Respati kembali menegaskan atas berita hoax yang terjadi diluar sana terkait penghapusan bantuan sosial. “Saya imbau, mohon untuk disebarluaskan kepada siapa pun. Kalau ada berita Respati terpilih nanti bantuan dihapus, gaji dipotong, dll. Itu sama sekali tidak benar. Justru Respati-Astrid mendapatkan tugas dan kesempatan dari Mas Gibran dan Pak Jokowi untuk memastikan PKH, KIS, KIP, PIP, RTLH, dan seluruh bantuan lainnya harus tetap hadir ditengah warga dan masyarakat Kota Solo,” lanjut Respati.

Usai menjelaskan program-program unggulan, Respati mempersilakan warga untuk bertanya mau pun memberi saran serta masukan. “Saya pelaku PKL di Kota Barat, Mas. Kebetulan saya juga sebagai pengurus PKL Kota Barat, saya ingin menyampaikan masukan. Jikalau nanti Mas Respati terpilih menjadi Wali Kota, bagi PKL yang belum tergabung dalam paguyuban PKL Solo ke depannya bagaimana supaya tidak ada penggusuran,” ungkap Dio.

“Saya lanjut nggih, Mas, yang ingin saya tanyakan tadi kan Mas Respati menyampaikan prioritasnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan UMKM. Nah, untuk kebudayaan dan kearifan lokal ini apakah juga mendapat perhatian dari Mas Respati?” Andi, pelaku seni dan budaya menambahkan.

Menanggapi aduan warga terkait PKL, Respati menyampaikan pesan Jokowi saat ditemuinya di Wedangan Pendhopo minggu lalu. “Untuk PKL, minggu lalu saya bertemu dengan Pak Jokowi dan beliau berpesan untuk PKL harus diperjuangkan. Kalau bisa, UMKM PKL ini dibantu untuk dimake up, dibagusin lagi, diajarin dan ditata agar lebih bagus, lebih mudah untuk pedagang dan pembeli bertransaksi. Itu akan jadi hal yang utama, saya akan memastikan PKL tetap berjualan tanpa harus was-was akan penggusuran,” jelas Respati.

Baca Juga :  Runtuhkan Dominasi PDIP di Solo: Respati-Astrid Raup 185.970 Suara, Teguh-Bambang 121.471 Suara

“Untuk kebudayaan dan kearifan lokal ini sudah menjadi kewajiban, masuk di bidang pendidikan nggih, Pak. Kita akan tetap melestarikan budaya Kota Solo. Bahwa ke depan, akan ada beasiswa pendidikan bagi para pengrawit, penari, penabuh gamelan, dalang, dan masih banyak lagi potensi seni di Kota Solo ini. Tidak akan kita tinggalkan, karena Kota Solo Harus Berbudaya untuk Muda yang Mendunia,” tandas Respati. Prihatsari