SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah puluhan tahun tanpa gedung bioskop, Sragen kini memiliki bioskop baru, Platinum Cineplex, yang resmi dibuka dengan harga tiket mulai dari Rp 25.000. Penutupan bioskop di Sragen dulu disebabkan oleh lesunya industri perfilman di tanah air, namun situasi tersebut kini telah berubah.
Kehadiran Platinum Cineplex di Sragen diharapkan dapat menjadi daya tarik baru dan membuka peluang investasi di sektor hiburan. Antusiasme masyarakat Sragen terhadap keberadaan bioskop ini juga cukup tinggi.
Dalam sambutannya pada acara Grand Opening bioskop tersebut, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengungkapkan rasa syukurnya karena Sragen kembali memiliki gedung bioskop. Ia memuji kondisi bioskop yang nyaman dan modern.
“Waktu itu ada anak-anak muda yang mengusulkan kepada saya agar Sragen memiliki bioskop. Sekarang sudah ada, lho! Harapan kami, bioskop ini bisa menjadi alternatif hiburan bagi warga Sragen,” kata Mbak Yuni pada Kamis (14/11/2024).
Bupati juga menyoroti lokasi bioskop yang berada di lantai dua, yang belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas. Namun, ia berharap ke depan akan ada perbaikan seiring dengan perkembangan yang ada. Kehadiran bioskop ini juga dipandangnya sebagai daya tarik bagi investor lain. Hal ini terlihat dari mulai adanya minat beberapa investor kuliner untuk membuka usaha di Sragen.
“Di sebelah sini sudah ada yang berminat membuka gerai makanan. Ini akan menjadi kejutan bagi warga nantinya,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Platinum Cineplex, Amit Jethani, mengungkapkan bahwa masyarakat Sragen sangat antusias dan bahagia dengan kehadiran bioskop ini. Menurutnya, kehadiran bioskop ini membangkitkan nostalgia bagi masyarakat yang sebelumnya pernah menikmati hiburan serupa. Setelah soft launching selama sepekan, bioskop ini telah mendapat sambutan yang positif, dengan cukup banyak penonton yang datang.
“Bioskop bukan hanya tempat menonton film, tapi juga ruang kebersamaan bagi keluarga maupun pasangan untuk menciptakan kenangan,” ujarnya.
Huri Yanto
