Beranda Daerah Sukoharjo Rencana Pembangunan SUTT 150kV Pedan-Solo Baru untuk Tingkatkan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Jawa...

Rencana Pembangunan SUTT 150kV Pedan-Solo Baru untuk Tingkatkan Infrastruktur Ketenagalistrikan di Jawa Tengah

Ilustrasi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) || Foto Pixabay

Sukoharjo, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui rilisnya mengumumkan rencana pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV yang akan menghubungkan Pedan dan Solo Baru. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Klaten, seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik di wilayah tersebut.

Pembangunan SUTT ini diharapkan dapat memperbaiki mutu dan keandalan penyaluran tenaga listrik, sehingga masyarakat di kedua kabupaten dapat merasakan layanan listrik yang lebih baik. Selain itu, proyek ini akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik dalam sistem transmisi 150kV di Jawa Tengah dan memperkuat interkoneksi kelistrikan di Pulau Jawa.

Lokasi dan Tahapan Pembangunan

Proyek ini membutuhkan lahan seluas 1,91 hektare yang tersebar di beberapa desa di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo, termasuk desa-desa seperti Troketon, Kaligawe, dan Juwiran di Klaten, serta Ngrombo dan Mancasan di Sukoharjo.

Baca Juga :  Komitmen Berkontribusi Untuk Masyarakat, Tuntas Subagyo Luncurkan Badan Usaha

Pembangunan ini akan melalui beberapa tahapan, dimulai dari perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan. Pada tahap persiapan, pemerintah akan melakukan konsultasi publik dan penetapan lokasi untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan ketentuan.

Dasar Hukum dan Peraturan

Pembangunan SUTT 150kV Pedan-Solo Baru didasarkan pada beberapa regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum, serta Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri ATR/BPN yang mendukung pelaksanaan proyek untuk kepentingan publik.

Dengan adanya proyek ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat yang terus meningkat serta mendukung pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan di wilayah Jawa Tengah. (*)