SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah melalui Bidang Pusdiklat menyelenggarakan Diklat Penguatan SDM Sekolah pada Kamis (5/12) di BBPMP Jawa Tengah, Jl. Kyai Mojo, Srondol Kulon, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 342 peserta, terdiri atas 128 kepala sekolah, 119 guru pemula, dan 95 tenaga administrasi sekolah.
Ketua Pusdiklat JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Budi Lenggono, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat SDM sekolah guna meningkatkan mutu layanan pendidikan di Sekolah Islam Terpadu (SIT). Diklat ini menghadirkan narasumber profesional, termasuk Widyaiswara dari BBGP dan Cabang Dinas 1 Disdikbud Jawa Tengah.
“Ini merupakan program Diklat Penguatan SDM pertama di periode kepengurusan ini. Diklat ini sangat dibutuhkan agar SIT di Jawa Tengah semakin baik dalam melayani masyarakat. Narasumber yang kami hadirkan adalah orang-orang yang kompeten di bidangnya, termasuk dari BBGP dan Cabang Dinas 1 Disdikbud Jawa Tengah,” jelas Budi Lenggono, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta agar terus mempelajari kompetensi sesuai bidang tugas masing-masing. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar-SDM dalam mengokohkan lembaga.
“Kita harus terus belajar, mempelajari kompetensi yang menjadi tugas kita sampai menjadi ahli. Tidak perlu menjadi superman yang menguasai semuanya, tetapi distribusikan kepakaran kepada SDM yang ada di lembaga kita. Dengan begitu, lembaga SIT kita akan semakin kokoh dan berkelanjutan,” ujar Zainal Abidin.
Salah satu peserta dari Pekalongan, Kholiasih, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Menurutnya, diklat ini sangat bermanfaat untuk penguatan SDM di sekolah, yang menjadi kunci keberlangsungan sekolah swasta.
“Acara ini sangat bagus. Kami mendapatkan motivasi untuk mengembangkan sekolah. Sebagai sekolah swasta, kami harus terus menguatkan SDM agar dapat eksis dan memberikan layanan prima kepada masyarakat,” ungkap Kholiasih.
Diklat Penguatan SDM Sekolah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas layanan dan daya saing Sekolah Islam Terpadu di Jawa Tengah. Suhamdani