SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Nusukan mengeluhkan kurangnya rambu-rambu yang mengingatkan tentang kehati-hatian di bundaran Simpang Joglo. Usai dibukanya Underpass Joglo untuk umum, Sabtu, (11/01/2025) kemarin.
Nuswan mengaku di bundaran Simpang Joglo sering mengalami kepadatan lalu lintas di saat jam pulang kerja. Antara jam 3 hingga jam 5 sore.
“Macet sih enggak, tapi padat arus jalannya. Semua kendaraankan ada disini, truk, bus, jadi padat merayap. Ada yang mau belok kemana jadi nunggu. Ditambah lagi rambu- rambu untuk mengingatkan kehati-hatian belum ada,” ungkapnya.
Meski demikian Nuswan mengaku cukup senang setelah berapa puluh tahun menunggu. Kawasan Simpang Joglo yang dulunya macet luar biasa, sekarang tidak ada kemacetan lagi.
“Jadi sini ini (kawasan Simpang Joglo) memang pintu masuknya Kota Solo. Antar kota dalam provinsi, mau ke Gemolong, mau kemana. Setelah dibangun, cantik sekali ini viewnya,” terang Nuswan.
Selain menyarankan penambahan rambu-rambu yang mengingatkan soal kehati-hatian. Nuswan juga mengusulkan diberikan tempat untuk UMKM menjemput rejeki.
“Ada space umkm untuk menjemput rejeki harapannya. Mungkin bisa di samping Jalan Mangunsarkoro situ,” harapnya.
Semenjak dibuka untuk umum Sabtu, (11/01/2025) lalu Nuswan tak mengelak banyak warga yang nongkrong dan sekadar swafoto di bundaran Simpang Joglo tersebut. Ando
