Beranda Umum Nasional Jokowi Tak Hadir di Peresmian Smelter Freeport, Prabowo: Mungkin Memang Takdir

Jokowi Tak Hadir di Peresmian Smelter Freeport, Prabowo: Mungkin Memang Takdir

Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati (kiri), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengumumkan tunjangan hari raya (THR) dan tunjangan kinerja bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, dan pensiunan, akan diberikan dua pekan sebelum lebaran, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/3/2025) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), tidak dapat menghadiri peresmian smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, pada Senin (17/3/2025). Padahal, smelter tersebut mulai dibangun pada masa kepemimpinan Jokowi.

Menurut Prabowo, ketidakhadiran Jokowi dalam acara tersebut adalah bagian dari takdir. “Mungkin memang takdir. (Smelter) dirintis di pemerintahan Jokowi, yang meresmikan saya. Ini namanya karunia,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo menyatakan bahwa dirinya sudah mengundang Jokowi untuk hadir dalam peresmian tersebut. Namun, karena satu dan lain hal, Jokowi tidak bisa datang. Meski demikian, Prabowo tetap memberikan apresiasi terhadap peran Jokowi dalam perencanaan dan pembangunan smelter ini.

Baca Juga :  Rumah Ridwan Kamil Digeledah Terkait Kasus Korupsi BJB, Segini Harta Kekayaannya

Di sela-sela pidatonya, Prabowo juga menyinggung makna angka dalam peresmian tersebut. Ia menyebut bahwa angka delapan memiliki arti penting dalam hidupnya. “Hari ini tanggal 17. Kalau 1 ditambah 7, hasilnya 8. Delapan itu angka baik bagi saya,” ujarnya.

Ia pun mengaitkan angka tersebut dengan perjalanan hidupnya. Saat masih menjadi prajurit, Prabowo memiliki sandi 08. Kini, ia menjabat sebagai Presiden ke-8 RI. “Kalau sandi saya dulu 07, mungkin saya jadi presiden ke-7,” kelakarnya.

Sebagai informasi, smelter ini berfungsi sebagai fasilitas pemurnian emas melalui Precious Metal Refinery (PMR) yang dimiliki oleh PT Freeport Indonesia. Pembangunan smelter ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil tambang dalam negeri dan mengurangi ketergantungan ekspor bahan mentah.

Baca Juga :  Ini Sejumlah Barang yang Disita dari Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil oleh KPK

www.tempo.co