Beranda Daerah Solo Kaprodi Penjas UMS Nur Subekti Raih Doktor Ilmu Keolahragaan dengan BEX-TI

Kaprodi Penjas UMS Nur Subekti Raih Doktor Ilmu Keolahragaan dengan BEX-TI

Kaprodi Penjas UMS, Nur Subekti (lima dari kanan) ,berhasil meraih Doktor Ilmu Keolahragaan. Humas UMS

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kaprodi Pendidikan Jasmani (Penjas) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Nur Subekti, berhasil lulus ujian doktor Ilmu Keolahragaan di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Jumat, (14/3/2025).

Nur Subekti yang juga menjadi pengurus Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menemukan BEX-TI (Bodyweight Exercise and Technique Intensive) dalam penelitiannya yang berjudul Model Latihan High-Intensity Interval Training (HIIT) Olahraga Pencak Silat Kategori Tanding. (bisa juga dibaca di link web: news.ums.ac.id)

“Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan analyze, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE). Proses pengembangan ini dimulai dari studi pendahuluan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan fisik dan latihan HIIT spesifik untuk atlet pencak silat kategori tanding,” ujar Dosen UMS itu, Senin (17/3/2025).

Subekti menambahkan bahwa validasi desain dilakukan melalui telaah pakar meliputi pakar bidang pencak silat, kepelatihan olahraga, evaluasi olahraga, tes dan pengukuran, serta fisiologi olahraga.

Baca Juga :  Sidak Minyakita di Solo: Mentan Temukan Kemasan 1 Liter Isinya Hanya 900 ML

“Tahap uji coba dalam skala terbatas dan luas model latihan yang dikembangkan melibatkan pelatih dan atlet kategori tanding terdiri dari: Pelatda BK-PON XXI 2023, PORPROV Jawa Tengah 2023, Pelatda POMNAS Kal-Sel 2023, Pelatda PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pelatnas AUG 2024,” tambahnya.

Bertindak sebagai tim promotor adalah Mohammad Furqon Hidayatullah, Rony Syaifullah, dan Noor Alis Setiyadi. Hasil penelitian Nur Subekti menunjukan bahwa model latihan BEX-TI berbasis HIIT pencak silat terbukti lebih efektif dalam meningkatkan performa fisik dan kemampuan teknis atlet pencak silat, serta layak diterapkan secara lebih luas dalam program latihan pencak silat kategori tanding.

Model ini menawarkan pendekatan latihan yang inovatif dan spesifik untuk pencak silat, yang dapat diadopsi oleh pelatih dan atlet dalam persiapan kompetisi.

Baca Juga :  Puasa Hanya Satu Jam? Begini Penjelasan dari Perspektif Ilmu Geografi

Dengan demikian, penelitian dari dosen Penjas UMS ini memberikan kontribusi bagi pengembangan metode latihan yang lebih efektif dalam olahraga pencak silat. Prihatsari