KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Peristiwa nahas terjadi di aliran Kali Samin, Dusun Pakem, Desa Plumbon, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Selasa (10/6/2025). Seorang pelajar asal Sragen, Danendra Arvin Rasendria Riyadi (16), ditemukan meninggal dunia usai terseret arus deras saat hendak memancing bersama tiga temannya.
insiden bermula ketika Danendra, pelajar kelas 1 SMK 1 Kerjo Karanganyar, bersama tiga kawannya mengunjungi kawasan Kali Samin sekitar pukul 12.45 WIB. Mereka berniat memancing di salah satu sisi sungai.
Namun nahas, saat salah satu dari mereka mencoba menyeberang, diketahui bahwa kedalaman sungai cukup membahayakan. Teman Danendra pun memperingatkan agar tidak memaksa menyeberang.
Sayangnya, Danendra tetap nekat menerobos aliran sungai. Malang tak dapat ditolak, saat itu air sungai tiba-tiba meluap deras dan menyeret tubuhnya.
Rekannya sempat mencoba memberi pertolongan dengan menjulurkan batang kayu ke arah Danendra. Namun upaya itu gagal. Danendra tak sempat meraih kayu penyelamat, hingga akhirnya hanyut terbawa derasnya arus Kali Samin.
Melihat situasi genting, teman-temannya segera berlari menuju balai desa untuk melaporkan kejadian. Tak lama, petugas BPBD Karanganyar, relawan dari Tawangmangu dan Karangpandan, serta warga sekitar langsung turun tangan melakukan pencarian.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, mengonfirmasi bahwa korban diduga tidak bisa berenang, sehingga dengan cepat terseret arus. Tim gabungan menemukan tubuh korban sejauh 100 meter dari titik awal kejadian.
“Tadi pukul 13.30, telah terjadi laka air atau orang kintir, itu lokasi di Kalisamin. Bahwa orang tersebut diduga karena mancing, kemudian, ada air bah, turun dari atas. Kemudian, yang bersangkutan terkena air, langsung jatuh dan hanyut,” ujarnya seperti dikutip dari halaman resmi RRI.
Proses evakuasi disebut berjalan lancar. Hanya butuh waktu sekitar 45 menit sejak laporan masuk, jenazah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk proses identifikasi.
“Alhamdulilah tadi evakuasi bersama dengan BPBD, Relawan Setempat dari Tawangmangu, kemudian juga dari Karangpandan, kemudian masyarakat sekitar berjalan lancar. Tim mencari kemudian menemukan yang bersangkutan memang sudah MD di sungai tersebut,” katanya.
Setelah proses identifikasi selesai, jenazah langsung diantar ke rumah duka di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, untuk prosesi pemakaman.
“Lalu, tadi bersama dengan teman relawan dibawa ke rumah duka,” pungkas Hendro.
Kejadian ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat, khususnya anak muda, agar selalu waspada dan tidak meremehkan kondisi alam, terlebih saat beraktivitas di sekitar aliran sungai. (Cs)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.