
SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polres Sukoharjo mendapat kunjungan supervisi dari Tim Asistensi Polda Jawa Tengah dalam rangka meninjau kinerja layanan Call Center 110, Rabu (18/6/2025). Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jateng, Kombes Pol. Basya Radyananda.
Dalam kesempatan itu, Basya didampingi oleh Direktur Samapta Kombes Pol. Dr. Risto Samodra dan Kabid TIK Kombes Pol. Didik Dwi Santoso. Mereka menyambangi ruang pelayanan Call Center 110 serta mengecek kesiapan Tim Raimas Polres Sukoharjo yang dikenal sebagai unit reaksi cepat dalam penanganan situasi darurat.
Kepada para petugas call center, Kombes Basya menyampaikan pesan tegas soal pentingnya profesionalisme dan kepekaan dalam merespons setiap panggilan dari masyarakat. Menurutnya, operator bukan hanya bertugas menerima laporan, tetapi harus benar-benar memahami peran mereka sebagai ujung tombak pelayanan publik.
“Operator harus bisa jadi garda terdepan dalam memberikan respons cepat, bukan sekadar mengangkat telepon lalu meneruskan laporan,” tegasnya.
Tak hanya soal kesiapan mental dan disiplin kerja, Kombes Basya juga menyoroti perlunya memanfaatkan teknologi mutakhir dalam layanan kepolisian. Ia menyarankan agar penggunaan kecerdasan buatan (AI) mulai diadopsi sebagai alat bantu untuk memilah dan menindaklanjuti laporan masyarakat yang kompleks.
“Pemanfaatan teknologi harus dioptimalkan. Jangan sampai hanya karena malas merespons, kepercayaan publik pada institusi kita jadi luntur,” imbuhnya, seperti dilansir dari polressukoharjo.com.
Lebih lanjut, ia meminta agar operator mampu menjadi bagian dari solusi, bukan hanya petugas yang pasif. Menurutnya, masyarakat membutuhkan figur yang bisa diandalkan ketika menghadapi situasi darurat—dan itu bisa dimulai dari balik layar layanan Call Center 110.
Supervisi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Polda Jateng dalam menjaga kualitas pelayanan publik berbasis teknologi. Harapannya, layanan Call Center 110 di jajaran Polres tidak hanya sekadar aktif secara teknis, tetapi juga humanis dan tanggap secara etis. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.