SRAGEN – Perubahan struktur pimpinan di tubuh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP berimbas ke tataran fraksibdi DPRD. Jabatan Ketua Fraksi yang sebelumnya dipegang Sutrisno, dilimpahkan ke Suparno yang di kepengurusan DPC duduk di kursi sekretaris.
Sementara Sutrisno harus puas dilengser di posisi sekretaris. Posisi bendahara fraksi juga berubah dengan masuknya nama Sutimin menggantikan Joko Setyawan yang dilengser hanya sebagai anggota biasa.
Perombakan itu disampaikan oleh Sekretaris DPC PDIP sekaligus Ketua Fraksi PDIP terbaru, Suparno usaibparipurna di DPRD Selasa (13/2/2018). Meski ada anggota fraksi yang tidak hadir, namun perombakan menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah ini mendapat dukungan dari seluruh anggota fraksi.
“Semua itu sudah melalui rapat ditingkat DPC Partai dan tingkat fraksi, jadi ini tidak menggamggu dan mendapat dukungan dari semua teman-teman fraksi,” kata Suparno, Selasa (13/2/2018).
Menurut Suparno, sebenarnya perombakan fraksi tersebut sudah lama direncanakan, namun berhubung agenda partai sangat padat dan ada urusan yang lebih penting, maka baru bisa dilaksanakan sekarang.
Suparno juga menampik kalau dikatakan ada masalah pada internal partai. Ia juga membantah perombakan itu terkait rumor masih adanya perbedaan faksi di tubuh PDIP saat ini.
Dia menyampaikan kebijakan tersebut terkait dengan agenda partai ke depan.
Pasalnya fraksi DPRD hanya merupakan tangan panjang dari partai, sehingga apa yang menjadi keputusan partai harus didukung dan tegak lurus.
Perihal posisi PDIP nantinya apakah akan menjadi oposisi atau pendukung pemerintahan mengingat Ketua DPC PDIP notabene adik kandung bupati, Suparno mengatakan hal itu nantinya tergantung pada Ketua DPC.
“Konsepnya bukan soal dukung mendukung, tapi semua untuk masyarakat. Sepanjang memang demi masyarakat dan terbaik untuk masyarakat ya harus dukung. Suara rakyat itu adalah suara emas,” terangnya.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Sragen sendiri saat ini ada 12 orang. Selain 11 legislator PDIP ada satu tambahan lagi yakni legislator Hanura, Dwi Agus Setyani. Wardoyo