SRAGEN– Musibah petir kembali menelan korban jiwa di Kalijambe. Seorang nenek bernama Turut (65) warga Dukuh Jipangan RT 15, Desa Trobayan, Kalijambe ditemukan meregang nyawa bersamaan dengan sambaran petir yang menggelegar di wilayah setempat Selasa (13/2/2018) siang.
Insiden tragis itu terjadi saat nenek malang itu tengah menggembala kambing. Ada yang menyebut korban tewas tersambar petir namun ada pula yang menyampaikan korban meninggal mendadak akibat kaget mendegar sambaran petir yang cukup dahsyat siang itu.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden petir berujung maut itu terjadi sekira pukul 14.30 WIB. Menurut sejumlah warga, siang itu korban tengah menggembala kambing di area persawahan milik Wagiman (60) di Dukuh Jipangan, Trobayan.
Kebetulan cuaca mendadak mendung dan kemudian disusul hujan. Saat hujan belum lebat, disusul sambaran petir beberapa kali yang suaranya cukup menggelegar dan mengejutkan warga.
“Saat itu korban berdiri sambil menggembala kambingnya. Ada saksi dari orang yang panen padi di dekatnya, saat petir paling besar menggelegar, tiba-tiba nenek itu langsung nggeblag (terjatuh). Yang nolong pertama kali kebetulan juga anaknya. Sama warga kemudian dibawa ke rumah namun sudah dalam kondisi meninggal dunia, ” ujar Kapolsek Kalijambe, AKP Marsidi mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, Selasa (13/2/2018).
Dari hasil olah TKP dan visum dokter, tidak ditemukan bekas luka bakar yang lazim ditemukan pada korban tersambat petir.
Kapolsek menambahkan karena tidak ada luka bakar, diperkirakan korban memang meninggal akibat kaget mendengar suara petir yang menyambar tepat di atasnya.
“Jasad korban selesai divisum langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan, ” jelas Kapolsek. Wardoyo