Beranda Umum Nasional Duh, Lantaran Dianggap Suara Motornya Berisik, Saiful Tewas Dikeroyok Pemuda

Duh, Lantaran Dianggap Suara Motornya Berisik, Saiful Tewas Dikeroyok Pemuda

ilustrasi pengeroyokan
ilustrasi pengeroyokan
ilustrasi

JAKARTA – Polsek Penjaringan, Jakarta Utara menangkap tiga dari empat pelaku pengeroyokan yang menewaskan Saiful Bahri. Mereka yang diamankan anggota Polsek Penjaringan adalah Iwan, Aceng, dan Rama, sedangkan Tirana alias Dogdag masuk dalam daftar buronan.

Kasat Reskrim Polsektro Penjaringan AKP Mustakim menjelaskan keempatnya mengeroyok Saiful Bahri pada Jumat (4/5/2018) lalu. Berawal saat Saiful menuju kios bensin milik bosnya di Jembatan Hari-hari, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saiful sempat melewati empat pelaku yang diketahui sedang minum-minuman beralkohol. Saat itulah ia diteriaki Iwan dan Aceng karena tidak suka Saiful berkendara melewati mereka.

“Lalu Iwan dan Aceng menegur korban dengan mengatakan: ‘Woi lu berisik amat naik motor. Orang lagi pada kumpul’,” kata Mustakim, Senin (21/5/2018).

Baca Juga :  Warga Jalan Samas Bantul Heboh dengan Penemuan Mayat Laki-laki di Dam Cangkring

Setelah itu Aceng mengompori teman-temannya untuk mengeroyok Saiful. Seketika Iwan dan Aceng memukuli korban dengan tangan kosong, sedangkan Rama dan Dogdag menghabisinya menggunakan badik.

“Dari keterangan pelaku yang sudah diamankan, yang menusukkan badik ke korban itu Dogdag dan Rama,” kata Mustakim.

Polisi pertama kali mengamankan Aceng di Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, kemudian Iwan di Pesing, Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka berdua ditangkap pada Minggu (6/5/2018). Selanjutnya, polisi mengamankan Rama di Karawaci, Tangerang, Rabu (9/5/2018).

“Untuk pelaku Dogdag masih dalam pencarian,” kata dia.

Penyidik menjerat ketiganya pasal 170 (3) KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara dan sementara mereka mendekam di tahanan Polsektro Penjaringan.

Baca Juga :  Kasus Polisi Tembak Polisi: Curhatan ke Ibu Belum Tuntas, AKP Ulil Sudah Terlanjur Pergi…

www.tribunnews.com