Beranda Nasional Jogja Memasuki Puncak Kemarau, Pemkab Bantul Siapkan 650 Tangki Air untuk Droping

Memasuki Puncak Kemarau, Pemkab Bantul Siapkan 650 Tangki Air untuk Droping

Ilustrasi/Tribunnews

BANTUL – Menapaki puncak musim kemarau ini, beberapa daerah mulai ancang-ancang melakukan droping air. Salah satunya adalah Kabupaten Bantul yang juga telah melakukan antisipasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah menyiapkan sekitar 650 tangki air untuk droping ke desa-desa di Bantul yang mengalami kesulitan air. Bantuan droping air itu berasal dari BPBD dan beberapa komponen masyarakat lainnya.

“Dari BPBD sendiri tentunya sudah siap. Ada dua armada tanki air yang siap menyalurkan bantuan ke desa-desa yang membutuhkan. Sementara PMI dan PDAM ada dua armada, lalu Dinas Sosial satu armada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Dwi Daryanto pada Tribunjogja.com, Jumat (13/7/2018).

Total tujuh armada tersebut menurut Dwi aman untuk proses droping tiap hari ke desa-desa di Bantul. Tercatat, setidaknya ada 24 desa di Bantul rawan kesulitan air. Mayoritas, adalah desa yang berada di kawasan perbukitan dan batu kapur seperti daerah Piyungan, Pleret, Dlingo dan Imogiri.

Baca Juga :  Gagal Mendahului, Pemotor Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Siyono-Selang, Gunungkidul

Total 650 tanki yang dipersiapkan ini menurut Dwi akan disebar ke desa yang membutuhkan bantuan droping air.

Sejauh ini, memang baru dua desa yang mengajukan bantuan yaitu Wukirsari, Imogiri dan Muntuk di Dlingo. Tapi Dwi memperkirakan, pekan depan mulai ada desa lain yang mengajukan bantuan.

Hal ini seiring dengan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa mulai pekan depan, hujan mulai tak lagi turun di beberapa wilayah di Indonesia.

“Musim kemarau memang semakin dekat, tapi kita sudah siapkan antisipasi. Kami optimis kekeringan di Bantul bisa teratasi,” kata Dwi.

Sementara sumber dana dari BPBD dan rekanan seperti BUMN, Dinsos, BUMD maupun pihak lain akan dialokasikan untuk droping. Juga, untuk pengadaan bak penampungan air demi memudahlan distribusi.

Baca Juga :  Penghuni Empat Rumah Terdampak Talud Longsor di Ngampilan, Jogja Diungsikan Sementara

Dwi mengimbau agar masyarakat juga tanggap menyediakan bak penampungan air.

www.tribunnews.com