WONOGIRI-Aksi mogok mengajar para Guru Tidak Tetap Pegawai Tidak Tetap (GTT PTT) di Wonogiri langsung terasa dampaknya. Kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu hingga pihak sekolah kewalahan.
Di SDN 2 Soko Desa Ngaglik Kecamatan Bulukerto, akibat para guru honorer mogok mengajar, sekolah banyak kekurangan guru. Terlebih karena solidaritas dan ajakan dari FPHI Wonogiri untuk cuti bersama yang sebenarnya akan di laksanakan pada 15-31/10/2018 tapi sejak tanggal 08/10/2018 sudah banyak yang tidak mengajar.
Menurut Kepala SDN 2 Soko Ngaglik, Sarsono, kondisi itu menjadikan proses belajar mengajar sangat terganggu. Di sekolah yang dipimpinnya ada total 9 guru, 6 orang di antaranya merupakan guru honorer yang sedang mogok.
“Saat ini para siswa hanya diberikan materi untuk dikerjakan sendiri. Setiap guru itu pun harus mengampu 2 kelas. Terus terang menjadikan kurang efektif,” kata dia, Selasa (9/10/2018).
Kapolsek Bulukerto AKP Kukuh Wiyono beserta anggota selanjutnya turun tangan membantu mengajar.
Selain itu, anggota polri memberikan bimbingan dan motifasi terhadap para siswa dalam belajar, juga mengimbau tentang kenakalan, pelecehan seksual, dan selalu taat beribadah. Aris Arianto