JOGJA – Seluruh sekolah di Provinsi DIY ditargetkan menjadi sekolah yang aman dari bencana. Target tersebut dikemas dalam program Sekolah Siaga Bencana (SSB) atau Satuan Pendidikan Aman Bencana.
Demikian dikatakan Pengelola Kelembagaan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY, Ade Permata Sari, Jumat (19/10/2018).
“Kita punya target sekolah yang ada di seluruh DIY mestinya sudah menjadi sekolah yang aman bencana,” ujar Ade pada Tribunjogja.com.
Dijelaskan Ade, untuk menentukan Sekolah Siaga Bencana pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu.
Hasil kajian BPBD DIY, daerah rawan bencana dari 438 desa yang ada di DIY, sebanyak 301 diantaranya rawan bencana.
“Berarti kalau 301 itu rawan bencana, di dalamnya kan ada sekolah itu berarti rawan,” lanjutnya.
Nantinya, sekolah yang rawan bencana inilah yang akan dijadikan sekolah siaga bencana.
Namun ia melanjutkan, ada beberapa sekolah di luar daerah rawan bencana yang juga disarankan atau diimbau untuk melakukan sekolah siaga bencana secara mandiri.
“Karena sudah sadar bahwa kita tinggal di daerah yang memang rawan bencana,” ucapnya.
Untuk membentuk menjadi sekolah siaga bencana, maka ada rangkaian kegiatannya.
Baca: Antisipasi Bencana, Pelajar di Ngaglik Rutin Lakukan Pelatihan dan Simulasi
Dia mengatakan, di mana kegiatan tersebut harus melibatkan seluruh komunitas yang ada di sekolah maupun warga yang berada sampai radius 100 meter harus dilibatkan menjadi target pembentukan sekolah siaga bencana.
Pembentukan sekolah siaga bencana tersebut akan tersebar di beberapa kabupaten dan kota.
Tahun ini, BPBD DIY lebih memfokuskan pada jenjang SMA, karena untuk jenjang TK hingga SMP sudah berjalan sejak 2012 silam.
“Target kita kurang lebih 2000-an sekolah mulai TK-SMA itu selesai pada 2022,” tutur dia. #tribunnews