KARANGANYAR- Polres Karanganyar mengintensifkan pengejaran terhadap wanita yang terdeteksi sebagai pelaku pembuangan bayi merah yang ditemukan di belakang rumah Hartono (43) warga Pomahan RT 3/8, Lalung Jumat (8/2/2019) malam.
Pasalnya, terduga pembuang yang diketahui seorang wanita, diketahui sudah kabur. Diduga kuat, pelaku sengaja kabur untuk menghilangkan jejak.
“Ini masih kita lakukan pengejaran. Saat kita lakukan penangkapan ke rumahnya, yang bersangkutan sudah tidak ada,” papar Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi melalui Kasat Reskrim AKP Adjar Purbo Waskito, Selasa (12/2/2019).
Kepada Joglosemar, ia menguraikan identitas terduga pelaku pembuangan bayi itu memang sudah dikantongi. Hal.itu berkat kerja keras tim Polres dalam melakukan pengusutan untuk menguak kasus penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang dibuang sesaat setelah dilahirkan itu.
“Kami sudah kantongi identitas terduganya. Tapi ini masih kita kembangkan dan kita kejar,” papar AKP Purbo, kepada Joglosemar, Senin (11/2/2019).
Lebih lanjut, Kasat Reskrim menguraikan terduga pembuang bayi diketahui seorang ibu. Pelaku berhasil terdeteksi berdasarkan penyelidikan dari keterangan saksi-saksi.
“Kami sudah ada namanya. Nanti menunggu kalau sudah kita tangkap akan kita sampaikan,” jelasnya.
Perihal status pelaku, AKP Purbo memastikan pelaku pembuang bayi bukan lagi berstatus pelajar. Namun yang bersangkutan adalah perempuan yang sudah bekerja. Pelaku diketahui merupakan warga Karanganyar.
“Yang jelas bukan pelajar,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolres AKBP Catur Gatot Efendi menyampaikan pihaknya langsung mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran dan pengusutan.
“Percayakan pada kami. Ini tim sudah kami kerahkan untuk melakukan pengusutan. Mereka sedang melakukan pendalaman. Termasuk menyisir semua tempat persalinan,” papar Kapolres Karanganyar, AKBP Catur Gatot Efendi kepada Joglosemar, Sabtu (9/2/2019).
Kapolres menguraikan penyisiran dilakukan tak hanya ke tempat persalinan di sekitar Lalung saja. Namun hal itu juga dilakukan ke semua tempat persalinan dan rumah sakit yang ada di Karanganyar.
Menurutnya, penyisiran dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan adanya ibu hamil yang barusaja melahirkan dengan kondisi mencurigakan dan meminta bantuan medis.
Kapolres meminta masyarakat bersabar dan memercayakan kepada polisi untuk mengusutnya.
“Beri kami waktu. Biar tim bekerja dulu,” tukasnya. Wardoyo