SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nama Sragen kembali tersebut dalam debat calon pemimpin negeri ini. Setelah Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menyebut kekeringan Sragen saat debat Capres, nama Sragen tersebut lagi di debat Cawapres, Minggu (17/3/2019) malam.
Dalam debat yang memanggungkan dua Cawapres, Ma’ruf Amin dan Sandiaga Salahudin Uno itu, nama Sragen disebut oleh Sandi. Namun bukan keberhasilannya, akan tetapi Sandi mengungkap soal kasus pengobatan seorang pasien bernama Ibu Lis asal Sragen yang tak terkover BPJS.
Munculnya nama Sragen dan pasien tak terkover BPJS atas nama Lies Sugiyarti itu mendadak jadi sorotan. Menariknya bersamaan dengan itu, di media sosial twitter mendadak dihebohkan dengan kemunculan akun Lies Sugiyarti yang mencuit postingan agak nyeleneh.
Akun Lies dengan foto wanita berjilbab itu menulis postingan ” Pak Sandiaga sebaiknya jgn bawa bawa nama saya dalam debat. Saya di Sragen sdh susah. Jangan buat saya lebih susah. Nanti netizen DM saya, ajak saya kopdar lalu nanti saya harus kasih thread. Plis pa sandiaga uno. Saya hormat kepada anda walau saya dengar terakhir anda ga bayar kopi”
Cuitan itu diunggah pukul 08.59 PM tanggal 17 Maret 2019, saat debat berlangsung.
Sontak saja, cuitan dengan nama akun Lies Sugiyarti itu laris manis diberondong komentar. Namun mayoritas mencurigai bahwa akun itu hanya dadakan dan cuitan yang dibuatnya hanya untuk menyudutkan.
Cuitan itu juga langsung laris ditangkap layar dan beredar berantai di medsos via WA. Foto profil pun juga langsung digoreng netizen karena ternyata beda dengan foto Lis yang dimaksud Sandiaga.
Sementara nama Lies itu berbeda jauh dengan Bu Liswati seperti yang dimaksud Sandiaga.
Munculnya akun Lies Sugiyarti dengan cuitan menyudutkan itu langsung mendapat tanggapan dari kubu BPN Prabowo-Sandi.
Sekjen DPD Partai Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro menduga akun Lies Sugiyarti yang memposting cuitan menyudutkan Sandiaga itu hanyalah akun dadakan yang sengaja ingin mendiskreditkan Sandiaga.
“Biasa lah, ada yang panik kelihatannya,” kata Sriyanto Minggu (17/3/2019) malam.
Dalam debat yang memanggungkan dua Cawapres, Ma’ruf Amin dan Sandiaga Salahudin Uno itu, nama Sragen disebut oleh Sandi. Namun bukan keberhasilannya, akan tetapi Sandi mengungkap soal kasus pengobatan seorang pasien bernama Ibu Lis asal Sragen yang tak terkover BPJS.
“Kisah Ibu Lis di sragen, BPJS-nya tak terkover. Kita akan selesaikan, kami pastikan defisit tertutup. Tenaga kesehatan harus dibayar tepat waktu, selain itu kami mengajak untuk langkah preventif, 22 menit berolah raga, kita ingin masyarakat sehat jiwa dan raga,” ujar Sandiaga saat menyampaikan paparannya.
Dalam debat yang digelar di Hotel Sultan Jakarta dan disiarkan langsung oleh sejumlah televisi swasta nasional itu, Sandi menyebut nama Bu Lis untuk mempertegas visi misi Prabowo-Sandi yang berjanji akan memperbaiki sistem BPJS dan memastikan semua warga miskin terkover pengobatan tanpa harus terputus.
Namun, Sandiaga tak menjelaskan secara detail siapa Bu Lis yang ia maksud dari Sragen itu. Ia juga tak melanjutkan penjelasan kasus apa yang dialami oleh Bu Lis itu sehingga kasus pengobatannya kemudian tak terkover BPJS.
Dalam berbagai kesempatan, Sandi memang kerap menyebutkan beberapa nama orang yang pernah ditemuinya dalam kunjungannya di berbagai daerah.
Di panggung debat malam ini, Sandi juga menyampaikan beberapa wacana soal pengentasan pengangguran, wacana penghapusan ujian nasional dan pengetatan tenaga kerja asing (TKA).
“Pengangguran, saya yakin kita bisa berikan kesempatan kerja dengan OK OCE ke tingkat nasional. Rumah siap kerja one stop service agar anak muda bisa dapat pekerjaan,” urainya.
Sementara, Cawapres nomor urut 1, Ma’ruf Amin menyampaikan untuk BPJS akan lebih diperkuat kembali. Lantas, program riset akan diefektifkan dengan membentuk badan riset nasional. Wardoyo