SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Yayasan Nur Hidayah Surakarta mengadakan Halal bi Halal sekaligus pelantikan Pimpinan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nur Hidayah Surakarta masa bakti 2019-2023, Senin (24/6/2019).
Afara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Multazam, Pabelan Sukoharjo. Dimulai pukul 07.30 WIB, acara tersebut dihadiri oleh 474 peserta dari Dewan Penasihat, Dewan Pengawas, Dewan Pelaksana, Badan Pelaksana Harian (BPH) Bidang Pendidikan, Bidang Sosial, Bidang Pengembangan Usaha dan Bidang Syiar.
Tampilan tim nasyid dari para siswa SMAIT Nur Hidayah Surakarta menyemarakkan praacara dengan dua lagu di awal acara.
Tepuk tangan bergemuruh ketika tim nasyid ini menuntaskan lagunya. Dilanjutkan dengan lantunan tilawah Alquran dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pada sesi pelantikan, Ustadz Choirul Fata, S. Ag selaku Sekretaris Yayasan Nur Hidayah membacakan surat keputusan pengangkatan Badan Pelaksana Harian Bidang Sosial Yayasan Nur Hidayah Surakarta, dilanjutkan dengan pelantikan.
Selanjutnya Ustadz Anang Istanto, S.Pd selaku Sekretaris BPH Bidang Pendidikan membacakan dan melantik Badan Pelaksana Harian (BPH) Bidang Pendidikan untuk unit PAUD-TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT dilanjutkan dengan prosesi pelantikan.
Usai pelantikan dilanjutkan Ikrar Halal bi Halal, di mana para pegawai Nur Hidayah diwakili oleh ustadz Bahruni Arsyad, sedangkan pengurus Yayasan Nur Hidayah Surakarta diwakili Ustadz Drs. H. Yulisto, selaku Ketua Dewan Pembina.
Sementara itu dalam sambutannya, Ustadz Drs. H. Yulisto menyampaikan cerita sejarah berdirinya yayasan Nur Hidayah,
“Salah satu sosok yang merintis berdirinya yayasan Nur Hidayah adalah almarhum Siswo Oetomo. Unit pertama yang dibangun adalah divisi sosial panti asuhan. Kemudian berlanjut berdirinya unit pendidikan dari SDIT sampailah unit PAUD-TKIT, SMPIT, SMAIT. Keberhasilan ini adalah hasil kerja semua pihak, tidak ada yang paling unggul. Jadi mari semakin mengeratkan ukhuwah, saling menghargai. Jaga niatan agar segala aktivitas kita dalam ridho Allah,” ujarnya.
Rangkaian acara berikutnya adalah tausiah dan doa dari Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Ustadz Muhammad Zahri, M. Pd.
Dalam tausiahnya yang bertema Kokohkan Silaturahim, Tingkatkan Amal dan Prestasi, M Zahri menyampaikan, salah satu cara untuk mengokohkan silaturahim adalah kemampuan untuk memberi maaf dan beramal saleh.
“Pengokohan silaturahim meliputi pengokohan silaturahim superteam internal, silaturahim dengan berbagai kalangan dan komponen bangsa, terakhir pengokohan silaturahim yang ditujukan guna mengoptimalkan peluang dan potensi yang bersebrangan bahkan cenderung menimbulkan kerugian,” paparnya. A Setiawan