Beranda Daerah Wonogiri Miris, Bocah 3 Tahun di Talunombo Baturetno Wonogiri Diduga Keracunan Obat Kayu....

Miris, Bocah 3 Tahun di Talunombo Baturetno Wonogiri Diduga Keracunan Obat Kayu. Begini Kondisinya

Bangsal anak RSUD SMS Wonogiri. Foto : istimewa
Bangsal anak RSUD SMS Wonogiri. Foto : istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Nasib naas dialami seorang bocah usia tiga tahun asal Desa Talunombo Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Dia harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dokter Soediran Mangunsumarso (SMS) Wonogiri.

Bocah berinisial AS itu diduga keracunan obat kayu berwarna bening. Informasi yang berhasil dihimpun, bocah warga Dusun Talun RT 17 RW 9, Desa Talunombo, Kecamatan Baturetno itu meminum cairan bening sejenis resin atau obat pengawet dan pelicin kayu yang ditaruh di botol bekas air mineral oleh ayah korban. Si anak menduga botol tersebut berisi air mineral biasa.

Seketika meminum anak itu berteriak dan memuntahkannya. Kemudian dibawa ke rawat inap Baturetno dan diberi minum susu. Namun belum membaik akhirnya dibawa ke RSUD SMS Wonogiri.

Kabid Pelayanan Medik RSUD SMS Wonogiri, Gatot Tri Wibowo, Selasa (1/10/2019) mengatakan, pasien datang di IGD pada Senin (30/9) pukul 15.17 WIB. Pasien datanga dengan kondisi lemas dan muntah-muntah.

Baca Juga :  Gaji Guru Naik, Non ASN Bertambah 2 Juta, Guru ASN Naik 1 Kali Gaji

Penanganan di IGD, pasien dilakukan teraphy balance cairan dan penanganan dengan terapi intoksikasi atau keracunan. Perawatan dilanjutkan di bangsal rawat inap cempaka oleh dr. Khairunisa.

“Kondisi pasien stabil, sepertinya cairan tidak tertelan semuanya karena bersifat panas atau korosif. Sehingga ketika pasien meminum langsung teriak dan memutahkannya,” kata dia.

Namun untuk mengantisipasi adanya cairan yang masuk perut dilakukan NGT (Nasogastrik Tube). Yaitu metode memasukkan cairan ke lambung dengan selang melalui hidung yang fungsinya untuk mengeluarkan racun di lambung.

“Cairan tersebut tidak terindentifikasi kandungannya, perlu dilakukan uji laboratorium, semoga saja bukan cairan yang berbahaya,” beber dia.

Baca Juga :  Indonesia Pusaka Cover by Davina, Karya Terbaru SMPN 4 Karangtengah Wonogiri Meriahkan HUT PGRI dan HGN

Pasien stabil dan dilakukan terapi obat untuk pemulihan luka akibat cairan yang diindikasikan bersifat korosif. Aria